Datuk Perpatih Nan Sabatang dan Datuk Katumanggngan adalah tokoh pencetus pranata adat Minangkabau yang terus dipakai samapai sekarang. Dari Dt Perpatih lah muncul filosofi Alue Jo Patuik (Alur dan Patut) yang menjadi motto kabupaten Solok. Awalnya beliau bertempat tinggal di Pagaruyung di pusat kerajaan Minangkabau, namun karena ada perselisihan pendapat dengan pemuka pemuka adat disana, beliau kemudian pindah ke daerah ini dan menghabiskan hari tuanya di nagari salingka Kubung Tigo Baleh, Kecamatan Kubung. Beliau meninggal di Nagari Selayo dan kemudian dimakamkan di Munggu Tanah Nagari Selayo, Kecamatan Kubung. Tidak diketahui secara pasti kapan tepatnya beliau meninggal, namun berdasarkan cerita cerita legenda adat lama, masyarakat meyakini Dt. Perpatih Nan Sabatang ini hidup pada abad IV Masehi. Beberapa waktu yang lalu makam tokoh adat Minangkabau ini dipugar dan diperindah dengan bangunan berarsitektur rumah gadang. Makam beliau di Munggu Tanah bisa dicapai dalam waktu sekitar 15 menit dari pusat Kota Solok.
Berita Terkait
Natsir, Pemimpin yang dirindukan
Senin, 10 November 2025 9:05 Wib
Hendri Septa Datuk Alam Batuah Resmi Jadi Panghulu Kaum Suku Caniago Sumagek
Sabtu, 4 Mei 2024 21:04 Wib
Mantan Dirut PT Semen Padang E.H. Nizar Datuk Kayo Berpulang
Kamis, 14 Maret 2024 18:09 Wib
Kurator LKBN ANTARA Ismar Patrizki resmi bergelar Datuk di Sumatera Barat
Jumat, 26 Januari 2024 19:15 Wib
Irjen. Pol. Angesta Romano Yoyol Resemi Bergelar Datuak Bagindo Sati
Minggu, 15 Mei 2022 2:16 Wib
Dilewakan menjadi Datuk Rangkayo Basa, Yulian Efi: mari tingkatkan SDM Ninik Mamak
Minggu, 6 Maret 2022 18:09 Wib
Harris Hidayat Datuk Batuah siap maju jadi Ketua KONI Padang
Minggu, 1 Agustus 2021 16:05 Wib
Bupati dan Wabup Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E dan Dasril Panin Datuk Labuan dilantik Gubernur Sumbar
Jumat, 26 Februari 2021 16:45 Wib
