Kurator LKBN ANTARA Ismar Patrizki resmi bergelar Datuk di Sumatera Barat

id Kurator seni LKBN ANTARA, Ismar Patrizki,Datuk Paduka Sinaro

Kurator LKBN ANTARA Ismar Patrizki resmi bergelar Datuk di Sumatera Barat

Kurator seni LKBN ANTARA, Ismar Patrizki saat diberikan gelar adat "Datuk Paduka Sinaro" di Situjuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Antara/Al Fatah)

Limapuluh Kota (ANTARA) - Kurator seni LKBN ANTARA, Ismar Patrizki resmi mendapatkan gelar adat Minangkabau (Sumatera Barat) Datuk Paduka Sinaro. Gelar kebesaran itu diberikan di Balai Adat di Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat.

Ismar menjadi penghulu adat dari Suku Piliang Nagari (desa) Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari. Pemilihannya telah disepakati secara mufakat adat daerah setempat yang kemudian diresmikan bersama ratusan tokoh masyarakat.

Ismar mengatakan dirinya siap untuk mengabdi untuk kampung halamannya di Ranah Minang dengan tujuan utama menjaga tradisi leluhur serta melindungi anak kemenakan Suku Piliang.

"Banyak kaum muda menolak menjadi Penghulu Adat atau Datuak, saya menetapkam hati bahwa masih punya kewajiban melestarikan adat tradisi leluhur dan menjaga peninggalan harta pusaka untuk dimanfaatkan bagi anak kemenakan," kata Ismar.

Dalam prosesi pemberian gelar adat, Ismar mengungkap banyak wejangan dari tokoh adat lainnya untuk dirinya. Antaranya beban besar tanggung jawab yang harus dipikul.

"Karena selama ini masih lebih banyak hidup di perantauan, saya diminta untuk banyak mengubah gaya hidup dan menyesuaikan dengan falsafah Minangkabau Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah," kata dia.

Meski tugasnya di LKBN ANTARA masih berpusat di Jakarta, Ismar menegaskan dirinya tetap mengawasi dan menjalankan tugas kepenghuluan dengan maksimal.

"Untuk sementara hingga tugas pekerjaan di Jakarta berakhir, telah kami tetapkan juga penghulu adat lainnya memberikan pengawasan langsung di kampung halaman," kata dia.

Prosesi adat yang disebut "Batagak Gala" diawali dari Rumah Gadang Batu (rumah adat) yang kemudian diresmikan di Balai Adat dan diakhiri dengan arak-arakan ke sekeliling kampung Situjuh.