Padang, (Antara) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), kekurangan armada pengangkut sampah sehingga menghalagi kinerja petugas, kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Padang, Afrizal Khaidir. Afrizal Khaidir di Padang, Rabu, mengatakan saat ini pemkot setempat baru memiliki 60 armada truk. Sementara produksi sampah dalam sehari mencapai 500 ton. Untuk mengangkut sampah yang mencapai 500 ton perhari tersebut, katanya, idealnya Padang memiliki armada pengakut sampah sekitar 100 unit. "Dengan armada yang kurang sehingganya pengangkutan sampah dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terkendala," kata dia. Ia mengatakan, seharusnya sampah yang ada di TPS tersebut sudah habis diangkut ke TPA, namun akibat kurangnya armada, samah tersebut masih ada di TPS pada siang hari. Untuk itu, pihaknya tetap mengusulkan penambahan armada untuk pengangkut sampah, sehingga petugas lebih lancar bekerja dan kebersihan kota dapat ditingkatkan. Kemudian, dia juga menyebutkan, jumlah petugas kebersihan yang ada di Kota Padang sebanyak 622 orang. Jumlah 622 orang itu dibagi dua jadwal yakni siang dan malam. Sementara kontainer bak sampah ada 300 yang tersebar di seluruh penjuru daerah. Namun, kata dia, ada beberapa dari kontainer itu yang sudah rusak. Dia menambahkan, produksi sampah Kota Padang setiap hari mencapai 500 ton, dimana 70 persen adalah sampah anorganik, dan 30 persen organik. (*/mar)
Produksi Sampah di Padang Capai 500 Ton/Hari
![Produksi Sampah di Padang Capai 500 Ton/Hari](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2015/01/20150107070115151123_sampah.jpg)
Sampah. (Antara)