Harga Bahan Kebutuhan Pokok Normal di Agam

id Harga Bahan Kebutuhan Pokok Normal di Agam

Lubukbasung, (Antara) - Harga bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), normal saat Hari Raya Natal dan menjelang akhir tahun 2014. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian Perdagangan Kabupaten Agam, Adrinal di Lubukbasung, Kamis, mengatakan kondisi ini berdasarkan pantauan tim ke sejumlah pedagang di Pasar Impres Lubukbasung, Balai Selasa dan lainnya. "Mereka melakukan pemantauan harga di pasar tradisional ini setiap minggu dengan menanyakan harga kebutuhan pokok secara langsung kepada pedagang," kata Adrinal. Dari pantauan itu, tambah dia, harga bahan yang normal seperti beras Benang Pulau tetap pada harga Rp12.000 perkilogram, beras Batang Pasaman Rp9.000 perkilogram, beras dolog Rp8.500 perkilogram. Lalu gula pasir lokal Rp11.000 perkilogram, minyak Bimoli botol Rp16.000 perliter, minyak Bimoli kemasan Rp14.000 perliter, minyak curah Rp12.000 perliter, tepung lencana merah Rp7.500 perkilogram, tepung segitiga biru Rp8.500 perkilogram. Kemudian, daging ayam broiler Rp35.000 perekor, ayam kampung Rp50.000 perekor, daging sapi Rp110.000, telur ayam kampung Rp2.000 perbutir, telur ayam ras Rp1.200 perbutir, telur bebek Rp2.000 perbutir. Sementara bawang putih Rp20.000 perkilogram, bawang merah Rp20.000 perkilogram, kacang hijau Rp18.000 perkilogram, kacang tanah Rp18.000 perkilogram, kentang Rp10.000 perkilogram, buncis Rp10.000 perkilogram, tomat Rp10.000 perkilogram. Selain itu, wartel Rp12.000 perkilogram, ikan asin Rp40.000 perkilogram, kacang kedelai impor Rp12.000 perkilogram, kacang kedelai lokal Rp10.000 perkilogram, cabe rawit Rp60.000 perkilogram dan cabe merah Rp80.000 perkilogram. "Harga cabe merah ini tidak stabil, karena beberapa minggu lalu harga sempat turun dengan harga Rp60.000 perkilogram dan harga paling tinggi sebesar Rp100.000 perkilogram," katanya. Adrinal menambahkan, tidak stabilnya harga cabe merah ini disebabkan cuurah hujan cukup tinggi di wilayah Sumbar dan persediaan dari pedagang pengumpul tidak begitu banyak. Sementara itu, salah seorang pedagang cabe di Pasar Impres Lubukbasung, Ernita (45), mengatakan, harga cabe merah tidak stabil semenjak akhir Nofember 2014. Ini disebabkan curah hujan terlalu tinggi di wilayah Sumbar, sehingga hasil panen cabe petani tidak begitu banyak setelah ada sebagian buah mengalami busuk. "Ini informasi yang saya peroleh dari sejumlah petani cabe di Kecamatan Lubukbasung, Matur dan kecamatan lainnya," katanya. Kata Adrinal, hari Raya Natal ini tidak mempengaruhi harga kebutuhan pokok di Kabupaten Agam, karena penduduk Kabupaten Agam mayoritas beragama Islam. Kemungkinan, kata dia, harga kebutuhan pokok ini mengalami naik di awal tahun 2015. "Ini berdasarkan pengalaman awal tahun 2014, dimana kebutuhan pokok ini mengalami kenaikan," katanya. (**/ari)