Pertamina Kaji Opsi "Swap" Mahakam

id Pertamina Kaji Opsi "Swap" Mahakam

Pertamina Kaji Opsi "Swap" Mahakam

PT Pertamina (Persero). (Antara)

Jakarta, (Antara) - PT Pertamina (Persero) akan mengkaji opsi pertukaran (swap) pengelolaan Blok Mahakam, Kaltim dengan aset milik Total E&P Indonesie di luar Indonesia. "Segala kemungkinan kita kaji (termasuk swap). Namanya bisnis kemungkinan bisa saja terjadi," kata Pelaksana Tugas Dirut Pertamina M Husen usai bertemu Menteri ESDM Sudirman Said di Jakarta, Selasa. Menurut dia, Pertamina akan memilih tawaran "swap" Total yang paling menguntungkan bagi negara. "Kami akan hitung semua secara hati-hati dan teliti. Semua ada hitungannya," ujarnya. Total merupakan perusahaan migas multinasional dengan kepemilikan aset di puluhan negara yang tersebar di Amerika Utara dan Selatan, Afrika, Timur Tengah, Eropa, dan Asia Pasifik. Opsi "swap" juga sempat mengemuka pada 2010. Saat itu, skema "swap" yang muncul adalah sebelum 2017, Pertamina mendapat kepemilikan di Blok Mahakam dan Total memperoleh aset Pertamina di Indonesia khususnya Kalimantan dan Sulawesi. Husen juga mengatakan, Pertamina siap mempresentasikan kesanggupan mengelola Blok Mahakam, Kaltim ke pemerintah pascahabis kontrak pada 2017. "Kami lagi persiapkan semuanya," katanya. Ia mengatakan, pihaknya siap mengelola hingga 100 persen kepemilikan hak partisipasi Blok Mahakam pascahabis kontrak pada 2017. Pelaksana Tugas Dirjen Migas Kementerian ESDM Naryanto Wagimin mengatakan, pihaknya menunggu presentasi kesanggupan mengelola Mahakam dari Pertamina. "Lebih cepat, lebih baik," katanya. Sebelumnya, pada Juli 2013, Total sudah menyampaikan secara resmi keinginan menjadi operator selama masa transisi 2018-2022 kepada Menteri ESDM saat itu, Jero Wacik. Total memperoleh kontrak Blok Mahakam pada 31 Maret 1967 dengan masa selama 30 tahun. Pada 1997, Total mendapat perpanjangan kontrak selama 20 tahun hingga berakhir nanti 31 Maret 2017. (*/jno)