Harga Cabe dan Tomat Melonjak di Solok

id Harga Cabe dan Tomat Melonjak di Solok

Harga Cabe dan Tomat Melonjak di Solok

Cabai merah. (Antara)

Solok, (Antara) - Harga cabe merah dan harga tomat di Pasar Raya Solok, Sumatera Barat dan pasar-pasar tradisional lainnya meningkat draktis hampir 100 persen dari harga sebelumnya. Dari pantauan, Senin, harga cabe merah mencapai angka Rp60 ribu per kilogram, sementara pada dua minggu terakhir harga cabe merah hanya Rp30 ribu sampai Rp35 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga tomat yang semulanya hanya berkisar Rp3.500 sampai Rp4.000 per kilogram, melambung menjadi Rp8.000 sampai Rp9.000 per kilogram. Menurut seorang pedagang sayur masyur di Pasar Raya Solok, Emi (48), Senin, kenaikan harga cabe merah, tomat dan sayuran lainnya di karena banyaknya petani yang gagal panen. Ia mengatakan, pedagang terpaksa menaikan harga karena harga dari para petani juga meningkat. Binjek (40), salah seorang petani cabe merah dan sayuran lainnya di Bukit Sileh, Kabupaten Solok, mengatakan, kenaikan harga penjualan saat ini disebabkan karena dua bulan terakhir cuaca tidak bersahabat, angin kencang serta hujan yang berkelanjutan. Ia menambahkan, kabut asap yang menyelimuti tanaman membuat tanaman jadi membusuk dan sebagian tanaman tomat rusak yang membuat hasilnya pun menjadi kerdil dan tidak laku dijual. "Tanaman tomat apabila telah kerdil atau kecil tidak akan laku lagi dijual, hal inilah yang membuat petani merugi secara dua kali. Selain rugi karena tidak kembalinya modal yang telah dikeluarkan, petani juga terpaksa membayar ongkos atau upah untuk memanen tomat yang tidak laku dijual tersebut," jelasnya. Cuaca yang tidak bersahabat, katanya, menyebabkan para petani bawang, kentang, cabe,dan komoniti tanaman umbi-umbian lainnya secara tak langsung gagal panen sehingga berdampak kepada perputaran uang di pasar-pasar tradisional yang ada. "Hal tersebut juga berimbas kepada perekonomian keluarga dan masyarakat secara umumnya," katanya. (*/cpw)