Lubukbasung (ANTARA) - Cabai rawit di pasar tradisional di Kabupaten Agam, Sumatera Barat naik dari Rp70 ribu menjadi Rp100 ribu per kilogram dan cabai merah masih bertahan Rp100 ribu per kilogram menjelang Idul Adha 1443 H.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Agam, Nelfia Fauzana di Lubukbasung, Senin, mengatakan harga cabai rawit itu naik Rp30 ribu per kilogram akibat persediaan berkurang di pedagang pengumpul setelah petani tidak ada panen raya.
"Persediaan cabai rawit berkurang, sehingga harga menjadi naik," katanya.
Ia mengatakan, harga bawang merah juga naik dari Rp45 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram, bawang putih naik dari Rp18 ribu menjadi Rp20 ribu per kilogram dan harga wartel naik dari Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu per kilogram.
Sedangkan harga bahan kebutuhan pokok yang turun berupa buncis dari Rp12 ribu menjadi Rp10 ribu per kilogram dan col dari Rp12 ribu menjadi Rp9 ribu per kilogram.
Untuk harga normal berupa beras benang pulau Rp12 ribu per kilogram, beras sokan Rp12 ribu per kilogram, beras Ir 42 Rp12 ribu per kilogram, beras kuruik kusuik Rp13,5 ribu per kilogram dan cabai merah Rp100 ribu per kilogram.
"Harga cabai merah ini bertahan Rp100 ribu per kilogram semenjak dua minggu lalu," katanya.
Sementara harga gula pasir Rp14 ribu per kilogram, minyak curah Rp17 ribu per kilogram, minyak kemasan Rp24 ribu per kilogram.
Lalu, harga daging ayam broiler Rp65 ribu per ekor, ayam kampung Rp62 ribu per ekor, telur ayam kampung Rp2.500 per ekor, telur ayam ras Rp2 ribu per butir dan telur bebek Rp2.500 per butir.
Selain itu, harga kentang Rp10 ribu per kilogram, ikan teri Rp60 ribu per kilogram, ikan tongkol Rp35 ribu per kilogram, ikan sarden Rp35 ribu per kilogram, ikan tuna Rp35 ribu per kilogram dan ikan nila Rp25 ribu per kilogram.
Harga cabai rawit di Agam naik capai Rp100 ribu per kilogram
Pedagang Pasar Lubukbasung Garagahan sedang melayani pembeli. (Antara/Yusrizal)
