BNPT: Waspadai Substansi Utama Paham Radikal Terorisme

id BNPT: Waspadai Substansi Utama Paham Radikal Terorisme

BNPT: Waspadai Substansi Utama Paham Radikal Terorisme

Kepala BNPT Ansyaad Mbai. (Antara)

Jakarta, (Antara) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme mengajak masyarakat dan institusi pendidikan untuk mewaspadai substansi utama dalam penyebaran paham radikal yang dapat melahirkan tindak terorisme. "Kita tahu bagaimana kelompok teroris memakai lembaga pendidikan untuk merekrut calon teroris, yakni mulai dari proses penanaman ideologi radikalisme. Karena itu identifikasi mengenai substansi radikalisasi di lingkungan pendidikan dan masyarakat menjadi sangat penting," kata Kepala BNPT Ansyaad Mbai di Jakarta, Jumat. Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers program nasional pencegahan terorisme bertema "Peran Perguruan Tinggi dalam Pencegahan Penyebaran Paham Radikal Terorisme di Dunia Kampus". Menurut Ansyaad, beberapa penelitian menunjukkan bahwa paham radikalisme yang disebarkan jaringan terorisme mempunyai dua faktor substansial, salah satunya penanaman paham yang mengarah pada sikap mengkafirkan orang lain atau kelompok-kelompok tertentu. "Paham radikalisme para teroris itu biasanya dimulai dengan menanamkan kebencian dengan membuat anggapan kelompok yang di luar Islam itu kafir," ujarnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, substansi utama lainnya yang sering ditanamkan dalam penyebaran radikalisme adalah paham jihad, yang membenarkan terorisme atas nama agama. "Paham jihad bagi para teroris itu disebut irhab, yang artinya teror. Mereka mengklaim dalam jihad itu diperbolehkan untuk berbuat kejahatan, baik membunuh atau merampok, dengan dalih agama," jelasnya. "Jadi, sekarang kita tidak lagi mencirikan teroris dari fisik mereka tetapi harus melihat mind set (pola pikir) dan substansi paham yang mereka punya," lanjutnya. Mengingat penyebaran radikalisme yang merupakan cikal-bakal terorisme itu sangat berbahaya, BNPT mengajak para ulama di tengah masyarakat dan pengajar di lingkungan pendidikan untuk meluruskan makna paham-paham agama yang sering disalahartikan oleh jaringan terorisme. Ansyaad menekankan upaya pencegahan dan penanggulangan dari penyebaran paham radikalisme merupakan hal yang perlu dilakukan bersama. "Masalah penyebaran radikalisme ini tentu tidak dapat ditangani sendirian oleh pemerintah. Karena itu kami mendorong para pelaksana di lapangan, seperti para pendidik, ulama, dan ormas-ormas Islam yang baik untuk ikut ambil bagian," kata Kepala BNPT itu. (*/jno)