Rektor Unand: Masyarakat Indonesia Harus Siaga Menghadapi Tantangan Digitalisasi

id wisuda

Rektor Unand: Masyarakat Indonesia Harus Siaga Menghadapi Tantangan Digitalisasi

Acara wisuda di Gedung Unand Padang. (Antara Sumbar/MR Denya Utama)

Padang, (Antara Sumbar) - Rektor Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumbar Prof Tafdil Husni mengatakan masyarakat di Indonesia perlu siaga guna menghadapi tantangan digitalisasi dan alih teknologi yang berjalan cepat.

"Semua orang harus melek teknologi, mengingat banyak tantangan dan keuntungan yang datang dari sektor tersebut," ujarnya usai melantik wisudawan tingkat doktor, magister, profesi dan spesialis di Padang, Jumat.

Menurutnya banyak persoalan yang terjadi beberapa waktu terakhir karena kemajuan teknologi khususnya proses digitalisasi.

Teknologi dalam jaringan telah memaksa masyarakat untuk segera mengikuti perkembangannya serta terampil dalam memanfaatkannya.

Sehingga tidak ada lagi manusia di Indonesia yang dibodohi dan dirugikan oleh perkembangan teknologi tersebut.

"Penguasaan teknologi dapat menjadi pendukung mewujudkan generasi emas atau bonus demografi di 2040," ujar dia.

Hal ini juga menjadi pendukung penciptaan sumber daya manusia yang berdaya saing dan berkualitas.

Kampus sebagai institusi pendidikan menjadi sektor strategis untuk mewujudkan hal tersebut.

"Sebagai pencipta sumber daya dari generasi muda, kampus dituntut cepat dalam penguasaan teknologi tersebut," tambahnya.

Sebab dengan penguasaan teknologi, sumber daya alam yang saat ini masih belum termanfaatkan dapat teraplikasi kepada masyarakat.

Inilah tujuan utama dari upaya pendidikan tinggi mengambil peranan dalam pembangunan lewat riset dan pengabdian masyarakat.

Sementara itu dalam wisuda keempat Unand 2017 untuk program doktor, magister, profesi dan spesialis terdapat 754 alumni pascasarjana yang dihasilkan.

Tafdil berpesan, para lulusan harus mengambil peranan dalam alih teknologi itu sesuai bidangnya masing-masing.

Terlebih bila mampu membuka kesempatan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lainnya. (*)