Harga Cabai di Pasaman Barat Terus Naik

id Cabai

Harga Cabai di Pasaman Barat Terus Naik

Pedagang menata cabai merah dagangannya di salah satu pasar di Jakarta. ( ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Harga cabai merah di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Idul Adha sampai hari ini terus mengalami kenaikan.

"Benar, harga cabai merah terus mengalami kenaikan pascaidul adha dari Rp20 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedagang di pasar Simpang Empat, Salan, Selasa.

Sebelum Idul Adha, satu kilogram cabai merah di jual seharga Rp20 ribu namun saat ini naik menjadi Rp38 ribu bahkan sampai Rp40 ribu.

Kenaikan harga tersebut disebabkan karena tingginya jumlah permintaan dan minimnya pasokan dari petani.

Terlebih di Pasaman Barat sebagian besar masyarakat lebih suka menggunakan cabai lokal Pasaman Barat.

Selain itu, kenaikan harga tersebut juga disebabkan karena pasokan cabai dari luar Sumbar seperti Medan atau Jawa masih minim. Sehingga cabe lokal Sumbar menjadi sulit di dapatkan dan memicu kenaikan harga cabai.

Ia memprediksi harga cabai akan terus naik kedepannya, seiring dengan banyaknya bencana atau cuaca esktrem yang melanda sejumlah daerah.

Akibatnya para petani menjadi kesulitan untuk menanam cabai atau komoditi lainnya.

Pedagang lainnya, Suryani mengatakan saat ini sebagian besar pedagang di pasar Simpang Empat bergantung kepada pasokan cabai lokal Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman.

Mereka berharap pemerintah bisa bergerak dan mengawasi agen atau pedagang nakal yang melakukan penimbunan cabai, sehingga memicu terjadi kenaikan harga di luar batas kewajaran.

"Kita tidak ingin ada oknum yang menaikkan harga di luar kewajaran. Jika terbukti silahkan ditindak," katanya. (*)