Pemprov Sumbar gelar pasar murah cabai dengan harga Rp60 ribu/kg

id pasar murah,cabai,sumbar,mahyeldi

Pemprov Sumbar gelar pasar murah cabai dengan harga Rp60 ribu/kg

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi. (ANTARA/HO-Biro Adpim Sumbar)

Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menggelar pasar murah komoditas cabai merah di halaman kantor gubernur setempat untuk membantu kebutuhan masyarakat terhadap komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan tersebut.

Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Minggu, mengatakan pasar murah tersebut akan digelar Senin (18/3) dengan harga yang relatif terjangkau yaitu Rp60 ribu per kilogram.

Ia mengatakan saat ini terjadi kenaikan harga cukup signifikan untuk komoditas cabai merah. Pada beberapa pasar tradisional terpantau harga cabai merah mencapai Rp115 ribu hingga Rp120 ribu per kilogram.

Kenaikan harga cabai tersebut disinyalir akibat gagal panen pada sejumlah daerah penghasil cabai di Sumbar imbas bencana letusan Gunung Marapi dan banjir.

Gubernur Sumbar Mahyeldi menyebut mendapatkan pasokan cabai merah dari Jogja sekitar 2 ton. Cabai tersebut yang akan dijual di pasar murah kepada warga dengan harga Rp60 ribu.

"Namun kita akan membatasi pembelian untuk masing-masing orang agar lebih banyak warga yang bisa menikmati," katanya.

Gubernur Mahyeldi juga mengimbau pemerintah kabupaten dan kota juga menggelar operasi pasar murah untuk berbagai jenis kebutuhan pangan warga.

Hal itu sekaligus untuk mengontrol kenaikan harga komoditas saat Ramadhan dan menjelang Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Kami imbau pemkot dan pemkab juga memasifkan pasar murah di daerah masing-masing, sehingga warga kita benar-benar terbantu. Selain cabai merah, juga bisa operasi pasar murah untuk komoditas minyak goreng, tepung terigu, beras, dan lain-lain. Sebab, kebutuhan warga kita saat Ramadhan dan menjelang lebaran ini cenderung meningkat," katanya.

Penyelenggaraan pasar murah juga untuk mengendalikan inflasi selama momen Ramadhan dan menjelang lebaran.

"Berbagai upaya terus kita lakukan untuk mengendalikan inflasi ini," ujarnya.*