Muaro (Antara Sumbar) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan sosialisasi sejarah, seni dan budaya kepada Kepala Sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Sijunjung guna meningkatkan pemahaman dan menambah pengetahuan.
Kegiatan sosialisasi berlangsung pada di Gedung Pancasila Muaro, Selasa, dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan beserta Kabid Kebudayaan, Ketua Bundo Kanduang Sumbar selaku Narasumber, Bundo Kanduang Kabupaten Sijunjung, dan Kepala Sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Sijunjung.
Kepala Bidang Kebudayaan, Yusnidarti Yelly menyampaikan sebagai panitia pelaksana bahwa tujuan dari sosialisasi sejarah, seni, dan budaya untuk menghidupkan kembali dan menambah pengetahuan di bidang kebudayaan.
Selain itu, bagian dari upaya untuk menyamakan presepsi tentang Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) berbasis budaya dan implementasinya di Sekolah baik di SMP maupun SD.
Dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, dijelaskan kebudayaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan cipta, rasa, karsa dan hasil karya masyarakat, namun pada saat sekarang hasil cipta, rasa, karsa dan karya tersebut ada yang positif dipakai negatif.
Akibatnya yang negatif lebih banyak dari positif, oleh sebab itu maka dilakukan pembinaan terhadap pelaku budaya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan membuka secara resmi sosialisasi sejarah, seni dan budaya, Ramler mengatakan Pemerintah Kabupaten Sijunjung memiliki visi Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Sijunjung Yang Madani.
Jadi, untuk mewujudkan visi tersebut dituangkan dalam misi yang sangat berhubungan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terutama di Bidang Kebudayaan pada misi ke 6 yang berbunyi Melakukan revitalisasi adat dan budaya berdasarkan Adat Basandi Syara, Sarak Basandi Kitabullah.
Oleh karena itu, ada tujuan prioritas peningkatan kualitas kehidupan beragama, adat dan sosial budaya yaitu untuk meningkatkan keselarasan sosial dan penguatan kelembagaan adat dan budaya serta meningkatkan pelestarian warisan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal.
Ia berharap nantinya nilai-nilai budaya termasuk di dalamnya seni, nilai-nilai sejarah dan cagar budaya akan menjadi sumber ajar di sekolah-sekolah baik itu melalui muatan lokal maupun dimasukkan ke dalam mata pelajaran tertentu.***
Berita Terkait
Kemendikbudristek apresiasi Pendidikan Inklusif SMP 6 Bukittinggi
Rabu, 24 April 2024 13:18 Wib
Gubernur dorong perguruan tinggi ambil peluang beasiswa Arab Saudi
Selasa, 16 April 2024 11:52 Wib
Kasus korupsi menyasar sektor pendidikan di Sumbar, ini kata Praktisi Hukum
Selasa, 2 April 2024 14:37 Wib
Kadis Pendidikan Sumbar di Pesisir Selatan : Dukungan semua pihak maksimalkan Pesantren Ramadhan
Minggu, 31 Maret 2024 5:09 Wib
Pemprov Sumbar dukung penegakan hukum dugaan korupsi dinas pendidikan
Senin, 25 Maret 2024 18:43 Wib
Pendidikan agama jadi pondasi anak hadapi tantangan zaman
Rabu, 20 Maret 2024 10:20 Wib
Kejaksaan geledah kantor Dinas Pendidikan Sumbar terkait kasus korupsi (Video)
Selasa, 19 Maret 2024 13:20 Wib
Gubernur Mahyeldi Ingatkan Peran Penting Pendidikan bagi Masa Depan Anak dan Remaja
Jumat, 15 Maret 2024 8:37 Wib