BPNB Sumbar Motivasi Perguruan Lestarikan Silat Tradisional

id Silat Tradisional

BPNB Sumbar Motivasi Perguruan Lestarikan Silat Tradisional

Dua pesilat sedang menampilkan atraksi silat pada Pagelaran Seni Silat Tradisi Anak Nagari di Nagari Batipuh Baruh, Kecamatan Batipuh, Tanah Datar (Antara Sumbar/Irfan Taufik)

Batusangkar, (Antara Sumbar) - Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat, siap mendukung dan memberikan motivasi bagi perguruan-perguruan yang ada di nagari (desa adat) untuk melestarikan silat tradisional.

Atraksi silat tradisional yang berkembang saat ini lahir sebagai perwujudan nilai-nilai budaya lokal yang perlu terus kita lestarikan di tengah era globalisasi, kata Kepala BPNB Sumbar, Suarman pada acara Pagelaran Seni Silat Tradisi Anak Nagari di Nagari Batipuh Baruh, Kecamatan Batipuh, Tanah Datar, Minggu.

Ia menyebutkan atraksi silat sebagai warisan budaya bangsa terkandung nilai-nilai untuk meningkatkan ketaqwaan Allah SWT, meningkatkan kecerdasan, keterampilan, memperkokoh kepribadian dan mempertebal rasa percaya diri.

Pada hakekatnya, silat dapat membentuk manusia yang konsisten dan konsekuen, mampu menaati kaidah peraturan yang ada, sehingga tercipta manusia yang berbudi pekerti luhur, bersusila, saleh dan bermartabat, serta menjunjung tinggi kebenaran, jelasnya.

Ia mengharapkan atraksi silat ini dapat menjadi muatan lokal di sekolah-sekolah sehingga nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya dapat mengubah karakter siswa dan generasi muda ke arah lebih baik.

Pembentukan karakter generasi muda seperti yang terkandung dalam nilai-nilai luhur silat tidak bisa ditawar-tawar lagi saat ini, bila kita tidak ingin melihat negeri ini hancur dilanda era teknologi informasi, tambahnya.

Sementara itu, Ketua Perguruan Silat Tuduang Bangkeh, Nagari Batipuh, Mustafa Akmal Datuk Sidi Ali menyampaikan pada pagelaran silat tradisi ini diikuti sekitar 100 pesilat dari 25 perguruan yang ada Tanah Datar dan Kota Padang Panjang.

Untuk mewujudkan dan mendorong perkembangan silat tradisi ini kita menjalin kerjasama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumbar, lanjutnya.

Mustafa menyebutkan perkembangan silat tradisi sebagai bagian dari warisan yang telah turun temurun agak terabaikan saat ini karena kurangnya pagelaran seni silat tradisi di tengah banyaknya perguruan silat.

Ia menjelaskan Perguruan Silat Tuduang Bangkeh selama ini telah mengembangkan seni silat tradisi dalam rangka ikut memotivasi perkembangan silat anak nagari di Tanah Datar.

Pada pagelaran kali ini kita mengambil tema dengan seni silat tradisi kita dorong perkembangan silat dan melahirkan pesilat di kalangan generasi muda dan menghindari dari pengaruh Narkoba, katanya. (*)