Padang, (Antara Sumbar) - Banjir melanda sejumlah titik di Kota Padang, Sumatera Barat akibat hujan deras yang mengguyur daerah itu sejak siang hari
Berdasarkan pantauan pada Sabtu, sejumlah titik jalan utama tergenang banjir setinggi 30 centimeter hingga 60 centimeter akibat tingginya curah hujan di kota itu sejak siang hari.
Genangan itu terjadi di kawasan Pondok, Ranah, Simpang Haru, Ganting, Lubuk Lintah, Andalas, Sawahan, Siteba, Lubuk Begalung, Khatib Sulaiman, Bagindo Aziz Cha dan kawasan lainnya.
"Hujan yang terjadi baru beberapa jam, sudah mengakibatkan genangan air dimana-mana," kata salah seorang warga yang melintas di kawasan Lubuk Lintah, Padang Sonia.
Ia mengatakan, buruknya drainase atau saluran air di daerah itu menjadi salah satu penyebab banjir di beberapa lokasi.
"Saya harus berputar agar bisa melewati kawasan yang tidak digenangi air," katanya.
Karena, ujarnya jika terus menerobos banjir tersebut maka akan mengakibatkan kendaraan mogok.
Ia mengharapkan perhatian yang serius dari pemerintah terhadap persoalan banjir yang terjadi, setiap kali hujan melanda daerah itu.
Sementara itu, warga lainnya, Azhari mengatakan genangan air audah mulai memasuki kedai warga di kawasan Lubuk Begalung.
Oleh karena itu, Ia meminta agar pemerintah dapat memperbaiki sistem drainase di Kota Padang, agar tidak selalu terjadi banjir ketika hujan.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping telah mengeluarkan peringatan dini cuaca Sumbar yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang dapat disertai petir pada pukul 12.20 WIB di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai khususnya Siberut ,Pasaman Barat meliputi Pasaman,Ranah Pasisie,Luhak nan duo, Padang Pariaman di Gasan,Kampung Dalam,Sei Geringging dan Sungai Sarik.
Kemudian di Padang antara lain Padang Selatan,Padang Barat,Lubuk KIlangan,Padang Timur,Nanggalo,Pauh V,Solok,
Hujan dapat meluas ke wilayah Agam,Padang Panjang dan sekitarnya yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB, kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Padangpariaman, Budi Samiaji. (*)
Berita Terkait
Keren! UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang sebagai Memory of the World Asia Pacific
Kamis, 9 Mei 2024 1:32 Wib
Pemkot Padang gandeng Blue Bird wujudkan transportasi berbasis listrik
Rabu, 8 Mei 2024 20:18 Wib
Pemkot Padang serahkan dana hibah untuk Pilkada 2024
Rabu, 8 Mei 2024 18:59 Wib
Pemkot Padang perbaiki tiga ruas jalan dengan DBH dan DAK
Rabu, 8 Mei 2024 18:59 Wib
Empat siswa Padang Panjang ikuti seleksi Paskibra tingkat Sumbar
Rabu, 8 Mei 2024 17:34 Wib
Upaya kendalikan inflasi di Jambi
Rabu, 8 Mei 2024 15:44 Wib
Pasien KLB Diare bertambah di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:41 Wib
Edukasi pencegahan diare di Pesisir Selatan
Rabu, 8 Mei 2024 15:33 Wib