Tim Fokus Membersihkan Fasilitas Umum Terdampak Banjir

id Banjir Limapuluh Kota

Tim Fokus Membersihkan Fasilitas Umum Terdampak Banjir

Sejumlah murid SDN 03 Balai Panjang, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar, Kamis (24/8), membersihkan lumpur dan banjir yang melanda sekolahnya. Hujan deras yang mengguyur kota itu mengakibatkan sekitar 40 rumah penduduk terendam banjir dan juga longsor. ( Mardikola Tri Rahmad/Maril/17 )

Sarilamak, (Antara Sumbar) - Tim dari Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) maupun TNI dan Polri mengutamakan pembersihan fasilitas umum yang terdampak banjir disertai tanah atau galodo yang melanda daerah itu, Kamis dini hari.

Camat Lareh Sago Halaban Elfi Zen saat dihubungi dari Payakumbuh, Kamis mengatakan salah satu yang dibersihkan fasilitas umum adalah sekolah.

"Menjelang sore ini, gedung sekolah tersebut sudah bersih dari material lumpur," kata dia.

Ia mennyebutkan meski bersih dari material yang dihanyutkan banjir, namun peralatan belajar siswa banyak rusak dan tidak dapat dimanfaatkan atau dipakai kembali.

Akibatnya, aktivitas belajar SD Negeri 03 Balai Panjang yang berjumlah 250 orang diliburkan hingga akhir minggu ini peralatan belajar yang ada disekolah tidak dapat dimanfaatkan.

"Hari Senin (28/8) ditargetkan kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana kembali,"kata dia.

Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat untuk mencarikan solusi terkait peralatan belajar yang rusak akibat bencana tersebut.

"Masalah ini akan sampaikan kepada dinas pendidikan, nanti malam kami akan rapat koordinasi. bagaimana solusinya," katanya.

Selain itu juga akan bermusyawarah dengan orang tua atau wali murid, terutama untuk peralatan belajar siswa yang dibutuhkan dalam waktu dekat ini.

Sebelumnya Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nur Akmal mengatakan bencana banjir disertai tanah (galodo) yang terjadi pukul 02.00 dini hari itu melanda empat jorong pada dua nagari.

Keempat jorong itu, satu di Nagari Batu Payuang yakni Jorong Subarang Aia dan tiga di Nagari Balai panjang, yaitu Tampuang Kodok, Tareh, dan Lurah Bukik.

Sementara ketinggian air mencapai 30 hingga 40 centimeter atau setinggi lutut orang dewasa dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (*)