Padang Aro, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, akan menyosialisasikan imbauan tidak memotong sapi betina produktif kepada panitia kurban dan pedagang sapi, karena berpotensi menurunkan produksi ternak daerah itu.
"Kita akan mengumpulkan pedagang ternak serta panitia kurban pada Rabu (9/8) dan memberikan pemahaman supaya sapi maupun kerbau betina produktif tidak dipotong, karena akan menghambat populasi ternak," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Solok Selatan, Yuherdi di Padang Aro, Senin.
Dia mengatakan saat ini pemerintah pusat hingga daerah sedang mencanangkan swasembada daging nasional, jika pada setiap hari raya Idul Adha panitia kurban memotong sapi betina produktif akan mengganggu program swasembada daging.
"Sosialisasi ini kita lakukan setiap tahun supaya populasi sapi tetap terjaga, dan mendekati Idul Adha tahun ini kembali kita ingatkan," ujarnya.
Kecenderungan masyarakat menjadikan sapi betina sebagai hewan kurban karena harganya yang relatif murah.
Apabila memang harus betina katanya, sebaiknya memilih yang tidak lagi produktif seperti yang sudah beranak enam kali atau usianya lebih dari delapan tahun.
Dia menyebutkan, pada 2016 daerah itu mencatat sebanyak 889 ekor sapi dipotong untuk kurban ditambah 47 kambing dan sembilan ekor kerbau.
"Kebutuhan sapi potong untuk kurban masih mencukupi sehingga bisa melindungi betina produktif," katanya.
Saat ini populasi sapi Solok Selatan sebanyak 9.814 ekor yang terdiri dari sapi perah 16 ekor, sapi potong 9.798 ekor dan 3.504 diantaranya jantan.
Sedangkan populasi kerbau 6.540 ekor dan kambing sebanyak 8.729 ekor.
Dia menambahkan, untuk surat keterangan sehat hewan kurban baru sabatas imbauan yang dilakukan karena keterbatasan tenaga.
"Kita baru memiliki dua dokter hewan sehingga sulit mewajibkan keterangan sehat hewan kurban sebab lokasi yang jauh," katanya. (*)
Berita Terkait
Pemkab Agam prediksi pemotongan sapi 486 ekor jelang Idul Fitri
Senin, 8 April 2024 13:05 Wib
Kejati Sumbar ajukan banding terhadap putusan kasus sapi bunting
Rabu, 6 Maret 2024 15:01 Wib
2.742 ekor anak sapi di Agam lahir hasil IB 2023
Senin, 19 Februari 2024 16:21 Wib
Kemendag jangan terburu buru terbitkan ijin impor sapi bakalan, utamakan peternak lokal
Rabu, 14 Februari 2024 21:05 Wib
Delapan induk sapi di Agam lahirkan anak kembar selama 2023
Minggu, 17 Desember 2023 15:03 Wib
Potensi pengembangan peternakan sapi perah di Enrekang
Jumat, 15 Desember 2023 16:27 Wib
Pembibitan sapi unggul Solok Selatan mulai dioperasikan
Sabtu, 9 Desember 2023 13:29 Wib
Pessel tingkatkan kualitas dan populasi sapi melalui pola inseminasi buatan
Rabu, 8 November 2023 20:07 Wib