Gubernur Sumbar Usulkan Bulog Urus Jengkol

id jengkol

Gubernur Sumbar Usulkan Bulog Urus Jengkol

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menerima penghargaan dari Presiden Joko Widodo sebagai TPID terbaik. Dalam kesempatan itu, ia mendapat kesempatan untuk memberikan usul mengendalikan inflasi daerah pada presiden. (ANTARA SUMBAR/Istimewa)

Padang, (Antara Sumbar) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengusulkan Badan Urusan Logistik (Bulog) juga mengurusi jengkol dan cabai, agar komoditas itu tidak lagi menjadi penyebab inflasi.

"Selain itu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga perlu ada di Sumbar, supaya pengawasan terhadap pengusaha yang bergerak di sektor pangan bisa lebih ketat," katanya ketika dihubungi dari Padang, Kamis.

Ia mengatakan hal itu usai menerima penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik di Indonesia dari Presiden Joko Widodo di Jakarta. Selain Sumbar, TPID DKI Jakarta dan Bali juga mendapat prdikat terbaik.

Usai menerima penghargaan, Irwan mendapat kehormatan untuk menyampailan usulan terkait upaya pengendalian inflasi di daerah agar bisa menjadi pedoman bagi daerah lain di Indonesia.

"Peran Bulog dan KPPU masuk dalam usulan tersebut. Kemudian juga usulan agar Satuan tugas (Satgas) pangan bergabung dengan TPID," kata dia.

Satu lagi yang menjadi usulana adalah harga tiket pesawat Jakarta-Padang dan sebaliknya yang melonjak sangat tinggi, setiap bulan Ramadhan dan perayaan Lebaran.

"Presiden menanggapi positif usulan yang diberikan dan khusus untuk harga tiket pesawat akan dibahas lebih lanjut dengan Menteri Perhubungan," kata dia.

Harga kebutuhan pokok pada Juli 2017 atau menjelang Ramadhan dan Lebaran di Sumbar relatif terkendali dari pada tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada kenaikan harga yang signifikan.

Bahkan untuk komoditas cabai, harga yang biasanya mencapai Rp70 ribu per kilogram, pada Juli 2017 hanya Rp18 ribu hingga Rp22 ribu perkilogram.

Stabilnya harga kebutuhan pokok itu disebabkan upaya pemerintah berupa penetapan Harga Eceran tertinggi (HET) untuk sejumlah komoditas seperti beras, minyak goreng, gula dan bawang putih.

Selain itu program Gerakan Stabilitas Pangan (GSP) yang berfokus pada harga beras, cabai dan bawang merah juga memberikan efek positif. (*)