Agam Seleksi 50 Peserta Uda-Uni Pariwisata 2017

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melakukan seleksi terhadap 50 peserta pemilihan Uda Uni untuk mencari 10 besar finalis yang akan menjadi duta pariwisata 2017 daerah itu di GOR Rang Agam, Selasa.

Ketua Panitia Pemilihan Uda Uni Agam, Rinaldi di Lubukbasung, Selasa, mengatakan ke 50 peserta ini terdiri dari uni sebanyak 33 orang dan uda sebanyak 17 orang.

"Mereka merupakan utusan 13 dari 16 kecamatan di Agam. Tiga kecamatan yang tidak mengutus yakni Kecamatan Tanjungraya, Malalak dan Ampekkoto," katanya.

Menurut dia setelah 10 pasang uda uni terbaik diperoleh akan dilanjutkan dengan karantina atau pembekalan di Hotel Wahid Lubukbasung pada 25 sampai 26 Juli 2017.

"Malam puncak pemilihan akan dilaksakan di lapangan tenis indor Agam pada 26 Juli 2017 dan akan disaksikan langsung oleh bupati dan tamu undangan lainnya," katanya.

Pada seleksi ini Pemkab Agam melibatkan dewan juri yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing yakni Soesilo Abadi Piliang juri bidang pengetahuan umum dan motivasi, Nina Musbar juri bidang Bahasa Inggris dan publik speaking, Efiyart juri bidang etika dan kepribadian.

Lalu Jose Rizal juri bidang pariwisata, Nasrial Dt Asalabiah juri bidang agama, adat dan budaya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Hadi Suryadi berharap kepada dewan juri untuk memilih peserta terbaik untuk mengangkat marwah Agam di tingkat Sumbar, karena pemenang nantinya merupakan utusan Kabupaten Agam pada pemilihan duta wisata tingkat Sumbar pada 2017.

"Dengan terpilihnya putra dan putri terbaik sebagai duta wisata Agam, tertumpang harapan terciptanya kemajuan pariwisata, budaya dan menumbuhkan ekonomi kreatif di Agam," katanya.

Ia menambahkan pemilihan duta wisata Agam 2017 ini merupakan ajang bagi generasi muda yang mempunyai talenta, memiliki kepribadian dan pengetahuan yang luas.

Dimana ke depannya mereka akan menyandang tanggung jawab untuk mempromosikan destinasi wisatawan Agam ke luar daerah maupun mancanegara.

"Saya menyadari bahwa pariwisata merupakan pontensi daerah yang perlu dikembangkan dan dijaga kelestarian secara bersama-sama oleh pemerintah, masyarakat dan semua pihak," katanya. (*)