Waspada, Takjil Berwarna mencolok berbahaya

id Pabukoan

Waspada, Takjil Berwarna mencolok berbahaya

Salah satu pasar penyedia masakan siap saji untuk berbuka puasa di Kota Padang. ( )

Padang, (Antara Sumbar) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Padang, Sumatera Barat mengingatkan masyarakat di daerah itu untuk mewaspadai sajian berbuka puasa atau takjil yang berwarna mencolok agar terhindar dari makanan mengadung bahan pangan berbahaya.

Kepala BBPOM Sumbar, Zulkifli di Padang, Sabtu mengatakan konsumen harus jeli dalam memilih sajian berbuka puasa, karena selama ini sering ditemukan takjil yang mengandung bahan berbahaya seperti Boraks dan Rhodamin B.

"Terutama makanan yang berwarna mencolok, " katanyanya.

Makanan yang berpotensi mengandung bahan berbahaya itu, katanya diantaranya cendol seperti cendol delima mengandung zat pewarna Rhodamin B, kemudian rumput laut pada tahun sebelumnya ditemukan mengandung boraks.

"Sebaiknya sajian berbuka puasa dibuat sendiri, sehingga dapat terjamin keamanannya, jika memang harus membeli maka hindari makanan-makanan yang berpotensi mengandung bahan berbahaya itu," ujarnya.

Selain harus jeli melihat warna makanan, masyarakat juga diharapkan dapat memperhatikan kebersihan tempat pedagang menjual makanan berbuka puasa.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan selama bulan Ramadhan seperti mengadakan inspeksi secara mendadak yang bekerjasama dengan dinas terkait, namun katanya hal itu tidak akan maksimal jika konsumen tidak ikut berperan serta mengawasi.

"Pengawasan bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari konsumen karena keputusan terakhir berada di tangannya, mau atau tidak menjadi konsumen yang cerdas," katanya.

Sementara itu, salah seorang warga Padang Arnita (25) berharap agar pemerintah memberikan sanksi kepada para pedagang nakal yang masih menggunakan bahan berbahaya pada makanan yang dijualnya.

"Pemerintah sebaiknya memberikan sanksi agar pedagang tersebut jera supaya tidak mencampur makanannya dengan bahan pangan berbahaya," katanya. (*)