Wako: Perantau Minang Peduli Terhadap Pembangunan Daerah

id Mukhlis Rahman

Wako: Perantau Minang Peduli Terhadap Pembangunan Daerah

Mukhlis Rahman (Antara)

Pariaman, (Antara Sumbar) - Wali Kota Pariaman, Sumatera Barat Mukhlis Rahman menyebutkan para perantau Suku Minangkabau yang telah berhasil di berbagai daerah cukup peduli terhadap pembangunan daerah.

"Pemerintah daerah sangat berterima kasih kepada para perantau asal Sumatera Barat yang masih peduli terhadap daerah dengan membantu berbagai sektor pembangunan di kota ini," kata dia di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan peran serta para perantau sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan daerah. Kegiatan bakti sosial seperti yang dilakukan oleh Indojalito Peduli atau kumpulan kaum perempuan Suku Minangkabau yang bergerak di bidang sosial patut diapresiasi oleh semua pihak.

"Indojalito Peduli merupakan para perantau yang membuktikan diri peduli terhadap kemaslahatan umat dengan berbagai kegiatan sosialnya," ujar dia.

Sementara itu Ketua Umum Indojalito Peduli, Astri Asgani mengatakan kegiatan bakti sosial tersebut merupakan bentuk kepedulian perantau terhadap daerah asalnya.

"Perkumpulan Indojalito merupakan kumpulan perantau kaum perempuan asal Sumatera Barat yang berupaya ikut serta dalam memajukan daerah," kata dia.

Ia menyebutkan kegiatan sosial tersebut telah bergerak sejak 16 tahun terakhir dengan berbagai bentuk agenda kemanusiaan.

Kegiatan yang dilakukan diantaranya, pembangunan rumah bagi warga kurang mampu, pembangunan Mesjid, sekolah, penyaluran zakat bagi kaum duafa dan khitanan massal bagi keluarga miskin.

Untuk program bakti sosial 2017, ujar dia, pihaknya menggelontorkan dana hingga Rp500 juta di provinsi itu. Dana tersebut diantaranya digunakan untuk khitanan massal di Kabupaten Padangpariaman sebanyak 300 anak, Kota Pariaman 110 anak, Kabupaten Pasaman Barat 400, dan Kabupaten Agam 350 anak.

Selain bergerak di bidang sosial, kumpulan perantau asal tanah Andalas tersebut juga aktif di sektor seni dan budaya.

"Kami juga aktif di bidang seni dan kebudayaan untuk tetap melestarikan budaya asli masyarakat Minangkabau di berbagai daerah," ujarnya. (*)