Jokowi: Pemerintah Tidak Melupakan Pembangunan Daerah Perbatasan

Jayapura, (Antara Sumbar) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah tidak melupakan pembangunan di daerah-daerah perbatasan, seperti di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

"Sejak hari pertama dilantik, saya sampaikan pemerintah sudah jelas menyatakan daerah-daerah perbatasan tidak boleh dilupakan, karena merupakan beranda terdepan Indonesia, seperti Skouw," katanya di Skouw, Selasa.

"Harus menjadi kebanggaan kita semua, kebanggan masyarakt Papua dan Indonesia," sambungnya.

Pembangunan di daerah perbatasan kata Jokowi, harus bisa memberikan efek positif bagi masyarakat, terutama warga lokal setempat dalam memenuhi kebutuhan hidup untuk berjualan dan berdagang.

"Dan bisa menciptakan kantong-kantong ekonomi bagi masyarakat, jangan sampai tidak punya efek kepada masyarakat, untuk itu harus dikembangkan," ujarnya.

Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta kepada Kementrian PU dan PR segera mempercepat rencana pembangunan pasar modern yang diperkirakan akan selesai pada 2019.

"Saya minta dipercepat, saya sampaikan kepada pak Menteri PU dan PR agar selesai pada tahun depan, harus kerja siang dan malam, termasuk jumlahnya lapak atau tempat berjualan agar dapat ditambah, sehingga bisa diperuntukkan masyarakat lokal disini," tuturnya.

"Saya juga minta nanti ada pembinaan, termasuk barang yang dijual tidak itu-itu saja, tidak sembako, garmen dan elektronik, tapi semua, barang harus ada di pasar modern ini," lanjutnya.

Jokowi membandingkan dengan kunjungannya ke Port Moresby, Papua New Guinea beberapa waktu lalu, di mana barang-barang di negara itu jauh lebih mahal.

"Kalau saya bandingkan saat ke Port Moresby, PNG, baik sembako dan garmen elektronik jauh kita lebih murah dari mereka. Ini sebuah kesempatan dan peuang rakyat Indonesia dan Papua, karena ini pintu masuk ke PNG. Jadi, tugas kita bersama membangkitkan ekonomi di perbatasan," ujar Presiden.

Presiden Jokowi bersama ibu negara Iriani dan rombongan didampingi Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw yang dibangun sejak 2015. (*)