Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Reza Sadat Shahmeini menyebutkan pemahaman masyarakat setempat terhadap pasar modal masih minim.
Reza Sadat Shahmeini di Bukittinggi, Rabu, mengatakan hal itu ditunjukkan dari masih rendahnya jumlah investor saham dibandingkan dengan jumlah penduduk provinsi setempat.
"Ada sekitar 5 juta penduduk Sumbar namun yang tercatat ikut menjadi investor di pasar saham Indonesia hingga 2016 baru mencapai 7.400 orang lebih," katanya usai memberikan sosialisasi "Yuk Nabung Saham" pada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bukittinggi.
Menurutnya, bila 10 persen saja dari 5 juta penduduk Sumbar yang menengah ke atas ikut berinvestasi di pasar modal Indonesia, maka jumlah investor sudah mencapai 500 ribu orang.
"Sebenarnya potensi di Sumbar cukup besar sehingga kami perlu menggiatkan sosialisai lewat program 'Yuk Nabung Saham' ini ke daerah-daerah di Sumbar," katanya.
Ia menilai masyarakat masih menganggap membeli saham sebagai sesuatu yang rumit dan membutuhkan biaya besar.
"Padahal perdagangan saham sudah lebih mudah dan murah di mana satu lot saham hanya 100 lembar sehingga yang bermodal kecil juga bisa ikut memiliki," katanya.
Di samping itu, masyarakat juga masih mengkhawatirkan investasi bodong sehingga enggan membeli saham.
Ia menerangkan hal pertama yang harus diperhatikan masyarakat sebelum membeli saham yaitu memperhatikan legalitas yang diatur dalam UU No. 8/1995 tentang Pasar Modal. Selanjutnya bila sudah menghimpun dana dari masyarakat maka harus memiliki legalitas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kami harap akan lebih banyak lagi masyarakat yang berinvestasi di bursa saham dari pada berbelanja barang konsumtif yang nilainya semakin menurun seiring waktu dan penggunaan. Ini berbeda dengan berinvestasi yang nilainya akan semakin baik," ujarnya.
Dengan membeli saham perusahaan yang sudah tercatat dalam BEI, maka keuntungan perusahaan akan kembali dinikmati oleh masyarakat. (*)
Berita Terkait
BPKH bakal edukasi masyarakat pentingnya menabung haji sejak dini
Selasa, 24 Oktober 2023 18:05 Wib
Pegadaian: Bank Sampah hadir untuk budayakan bersih dan menabung emas
Rabu, 24 Mei 2023 18:02 Wib
Komisi III DPRD Sumbar sayangkan video Wagub ajak masyarakat menabung di selain bank daerah
Selasa, 19 Juli 2022 21:53 Wib
Tips mengatur "cash flow" agar tak salah perhitungan dan punya dana tabungan
Selasa, 19 Juli 2022 13:26 Wib
Beberapa alasan kaum milenial dan generasi Z boros dan sulit menabung
Jumat, 28 Januari 2022 8:22 Wib
Menabung sejak 1997, baru kini Asna terima hadiah Rp100 juta dari Bank Nagari
Kamis, 19 Agustus 2021 20:07 Wib
Menabung Emas Di Bank Sampah
Senin, 16 November 2020 17:10 Wib
Diskominfo Padang gagas gerakan menabung untuk pembelajaran daring
Jumat, 4 September 2020 18:13 Wib