Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Kerugian kebakaran di Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencapai Rp1,35 miliar dari 16 kasus yang terjadi sejak Januari sampai akhir Maret 2017.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Agam, Dandi Pribadi di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan 16 kasus tersebut terjadi pada Januari sebanyak 10 kasus dengan kerugian Rp892 juta, Februari sebanyak dua kasus dengan kerugian Rp200 juta dan Maret sebanyak empat kasus dengan kerugian Rp265 juta.
Kasus kebakaran ini terjadi di Ampek Angkek, Sungai Pua, Lubuk Basung, Tanjung Mutiara, Kamang Magek, Baso, Malalak dan Ampek Koto.
Menurutnya pemicu kebakaran ini disebabkan karena kelalaian pemilik rumah yang tidak memadamkan api saat meninggalkan rumah dan jaringan listrik berusia sekitar 20 tahun.
Untuk itu, ujarnya pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui media massa dan media elektronik.
Selain itu, mendatangi sekolah dan organisasi pemerintah daerah untuk memberikan penyuluhan terkait antisipasi kebakaran dengan cara mengganti jaringan listrik sudah tua dan menjauhkan sumber api dari bahan mudah terbakar.
Pihaknya juga mengadakan simulasi pemadaman api mengunakan Alat Pemadam Api Kebakaran Ringan (APAR) kepada siswa dan aparatur sipil negara.
Lalu mengadakan razia di kantor pemerintahan dan swasta yang tidak memiliki tabung racun api.
"Bagi kantor yang tidak memiliki tabung racun api, diminta untuk segera melengkapi dan racun api yang sudah kedaluwarsa diminta untuk diganti secepat mungkin," katanya.
Dengan sosialisasi dan razia ini, pihaknya berharap kasus kebakaran di Agam akan berkurang pada 2017.
Ia menambahkan kasus kebakaran selama 2016 sebanyak 94 kasus yang tersebar di 16 kecamatan dengan kerugian sekitar Rp9,9 miliar.
Sementara pada 2015 sebanyak 77 kasus dengan kerugian sekitar Rp14,86 miliar, pada 2014 sebanyak 122 kasus dengan kerugian Rp11,8 miliar dan 2013 sebanyak 95 kasus dengan kerugian sekitar Rp8,1 miliar.
Anggota DPRD Agam, Yuspidar mendukung terobosan yang dilakukan Satpol PP Damkar dalam meminimalisasi kasus kebakaran di daerah itu.
Namun pihaknya berharap sosialisasi dan simulasi ini diadakan setiap jorong agar seluruh masyarakat bisa mengetahui dan mereka akan melakukan upaya pemadaman api saat kebakaran sebelum api besar.
"Ini harus dilakukan agar masyarakat bisa melakukan langkah saat kebakatan. Kita sangat mendukung sosialisasi dan simulasi tersebut," katanya. (*)
Berita Terkait
Pemerintah Kota Solok raih opini WTP delapan kali berturut-turut
Selasa, 7 Mei 2024 20:27 Wib
KPU Agam ingatkan paslon perorangan lengkapi berkas lebih dari syarat dukungan
Selasa, 7 Mei 2024 15:38 Wib
Tim Gabungan Pemkab Agam temukan nenek hilang usai hadiri pengajian
Selasa, 7 Mei 2024 11:51 Wib
Operasi Jagratara 2024, Imigrasi Agam pastikan WNA di Sumbar taat aturan
Selasa, 7 Mei 2024 11:36 Wib
Pemkab Agam kerahkan tim gabungan cari nenek 70 tahun hilang sejak Minggu
Senin, 6 Mei 2024 20:55 Wib
Mantan Komandan Lantamal II Padang maju sebagai Bupati Agam
Senin, 6 Mei 2024 20:15 Wib
Bacalon Bupati Agam berkomitmen atasi kemacetan di Pasar Padang Lua
Senin, 6 Mei 2024 19:21 Wib
Kemenang Agam berikan 10 kali manasik bagi calon haji
Senin, 6 Mei 2024 15:53 Wib