London, (Antara Sumbar) - Kepolisian Inggris mengungkapkan jati diri pria yang menewaskan tiga orang di dekat gedung parlemen di London, Rabu, sebagai Khalid Masood, berusia 52 tahun.
Masood sendiri tewas ditembak setelah melakukan penyerangan.
Ia lahir di Kent di tenggara London dan terakhir kali tinggal di Inggris tengah, ungkap kepolisian.
Masood diketahui mempunyai sejumlah nama samaran dan pernah dihukum atas serangkaian kejahatan, namun sebelumnya tidak pernah ada yang berkaitan dengan terorisme, ujar kepolisian.
"Masood tidak menjadi inti penyelidikan saat ini dan tidak ada catatan intelijen sebelumnya soal niatnya melakukan serangan teroris," kata kepolisian dalam pernyataan.
"Namun, ia sudah dikenal oleh kalangan kepolisian dan pernah melakukan serangan beberapa kali, termasuk penyiksaan, kepemilikan senjata serta mengganggu ketertiban umum."
Kepolisian mengatakan hukuman pertama yang diterima Masood adalah pada November 1983 terkait kejahatan dan yang terakhir pada Desember 2003 karena memiliki sebuah pisau.
Menurut pemberitaan, mobil yang digunakan dalam penyerangan Rabu merupakan kendaraan yang disewa dari perusahaan penyewaan Enterprise cabang Spring Hill di Birmingham. (Reuters)
Berita Terkait
Pameran Foto dan Seni Rupa "Di Bawah Kuasa Naga" Resmi Dibuka
Jumat, 26 April 2024 18:38 Wib
Sarasehan HKBN 2024, Hendri Septa Berbagi Pengalaman Tentang Upaya Pengurangan Resiko Bencana
Jumat, 26 April 2024 18:13 Wib
HKBN 2024, Kota Padang Kuatkan Fase Pra Bencana
Jumat, 26 April 2024 18:11 Wib
Pemkot Pariaman peroleh PAD Rp350 juta melalui Piaman Barayo
Jumat, 26 April 2024 17:12 Wib
Muhadjir Effendy: Daerah harus kenali tipe bencana secara detail
Jumat, 26 April 2024 17:10 Wib
Hadapi Liga 3 Putaran Nasional, Tim PSPP dapat dukungan Semen Padang
Jumat, 26 April 2024 15:57 Wib
Berkolaborasi dengan PPNP untuk EBT, Dirut Semen Padang resmikan rumah pembibitan kaliandramerah
Jumat, 26 April 2024 15:51 Wib
Pemkab Agam lakukan berbagai terobosan optimalkan PAD
Jumat, 26 April 2024 15:41 Wib