Padang, (Antara Sumbar) - DPRD Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), meminta pemerintah setempat mempersiapkan konsep-konsep pengelolaan kota tua untuk menjadikan kawasan itu sebagai salah satu lokasi favorit kunjungan wisata.
"Memang diakui pemerintah setempat belum serius mengelola kota tua sebab tidak ada konsep atau standar yang jelas dalam pengelolaan," kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Surya Jufri di Padang, Senin.
Ia mengatakan konsep atau standar pengelolaan tersebut berkaitan dengan inventarisasi bangunan-bangunan tua, baik itu milik pribadi atau yang sudah menjadi aset daerah.
Ia menjelaskan jika merupakan milik pribadi, hendaknya dapat dilakukan penyeragaman terhadap bangunan tersebut, seperti dalam hal warna atau cat bangunan.
"Kalau sudah ada standar yang jelas dan penyeragaman, tentu pemerintah daerah dapat mengelola secara profesional," katanya.
Secara umum, ia meminta pemerintah setempat untuk tidak hanya fokus pada pembenahan wisata pantai saja, melainkan hendaknya mulai bergeser pada pengelolaan kota tua di kawasan Pondok yang juga fokus padaa inovasi-inovasi wisata lainnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Association of the Indonesian Tours and Travel (Asita) Sumabar, Ian Hanafiah mengatakan Kota Tua memang berpotensi besar dalam pengembangan wisata di Padang dan perlu dilestarikan termasuk terkait desain bangunan tua kawasan itu.
"Yang penting pengelolaannya sesuai dengan aturan dan bercirikan arsitektur bangunan lama," katanya.
Ia berharap pemerintah setempat segera meninjau kepemilikan bangunan-bangunan tua di salah satu Kawasan Wisata Terpadu (KWT) tersebut, termasuk ada atau tidaknya pemilik bangunan.
Apalagi, katanya, saat ini masih ada bangunan tua itu yang terbengkalai, namun tidak dapat dikelola sebab kepemilikannya belum jelas.
"Jika ada pemiliknya, tentu dapat dibeli atau setidaknya dilakukan kerja sama agar wisata Kota Tua dapat berkembang," ujarnya. (*)
Pemkot Padang Diminta Persiapkan Konsep Pengelolaan Kota Tua
(ANTARA SUMBAR/Iggoy el Fitra)
