Padang, (Antara Sumbar) - Badan Pusat Statistik Sumatera Barat mencatat 5.225 wisatawan mancanegara berkunjung ke provinsi itu pada Desember 2016 atau naik 2,15 persen dibandingkan bulan sebelumnya berjumlah 5.115 orang.
"Wisatawan asal Malaysia masih mendominasi kunjungan ke Sumbar yang mencapai 3.850 orang pada akhir tahun tadi," kata Kepala BPS Sumbar Sukardi di Padang, Kamis.
Kemudian, kunjungan wisatawan dari Australia 81 orang, Thailand 31 orang, Perancis 30 orang, Inggris 22 orang, Jerman 19 orang, Singapura 14 orang, Amerika Serikat 14 orang, Tiongkok 21 orang, Jepang 11 orang dan negara lainnya 1.141 orang.
Menurutnya kunjungan wisatawan pada Desember memberikan kontribusi sebesar 0,50 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 1.035.612 orang.
Ia memastikan jumlah yang terdata tersebut adalah mereka yang masuk melalui imigrasi di Bandara Internasional Minangkabau, jika sebelumnya dari Jakarta atau Medan maka akan di data di bandara kedatangan.
Sementara, Anggota Komisi V DPRD Sumatera Barat Saidal Masfiyuddin mendorong Dinas Pariwisata serta Dinas Kelautan dan Perikanan setempat bersinergi untuk mengembangkan potensi wisata bahari.
"Sinergi tersebut dapat diterapkan dengan melakukan kerja sama antarkedua institusi tersebut," katanya.
Ia mengatakan Sumbar memiliki daerah pesisir pantai dan pulau-pulau kecil yang cukup banyak sehingga ke depan akan dibutuhkan tenaga-tenaga yang mengkoordinasi potensi wisata tersebut.
Daerah-daerah pesisir tersebut, sebutnya umumnya dihuni oleh masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Oleh sebab itu ada keterkaitan antara keduanya seperti pembinaan-pembinaan masyarakat nelayan oleh Dispar dalam mengelola wisata bahari itu.
Jika potensi wisata tersebut berkembang dengan baik, maka perekonomian nelayan akan turut meningkat karena mereka bisa mengembangkan usaha yang lain seperti menyewakan kapal nelayan untuk menyeberang bagi wisatawan.
Sementara Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Sumbar Ian Hanafiah mengatakan perlu pembenahan infrastruktur di Sumbar untuk meningkatkan minat wisatawan berkunjung ke daerah ini.
Peningkatan kapasitas jalan perlu dilakukan terutama pada rute favorit jalur Padang-Bukittinggi karena saat ini sudah terlalu padat, katanya.
Kemudian ia menyarankan rumah makan dan restoran yang ada di Padang perlu membuat variasi menu agar wisatawan tidak bosan.
"Pagi makan nasi Padang, siang juga, malam kembali nasi Padang, kalau tiga hari tentu wisatawan akan bosan," katanya.
Menurutnya masakan Padang cukup enak tapi perlu ada variasi dengan masakan nusantara lainnya.
Dulu ada beberapa rumah makan dengan menu masakan dari daerah lain tapi tidak bertahan lama, sekarang ada beberapa restoran yang dinilai bisa menyediakannya, ujarnya. (*)
Berita Terkait
Program Superstar : PLN UID Sumbar menghadirkan GM dari masa ke masa
Rabu, 8 Mei 2024 20:15 Wib
Gubernur Sumbar: TMMD upaya wariskan semangat bela negara
Rabu, 8 Mei 2024 19:00 Wib
Pemkot Sawahlunto periksa kesehatan korban bencana ke rumah dan posko pengungsi
Rabu, 8 Mei 2024 18:57 Wib
Empat siswa Padang Panjang ikuti seleksi Paskibra tingkat Sumbar
Rabu, 8 Mei 2024 17:34 Wib
KPU Pasaman Barat seleksi tertulis calon anggota ppk untuk 11 kecamatan
Rabu, 8 Mei 2024 17:04 Wib
Pemkab Agam terbitkan 164.457 dokumen kependudukan sejak aplikasi SILETON
Rabu, 8 Mei 2024 17:03 Wib
Wali Kota Solok ajak pemuda bersatu dan bersinergi membangun kota
Rabu, 8 Mei 2024 16:16 Wib
Upaya kendalikan inflasi di Jambi
Rabu, 8 Mei 2024 15:44 Wib