Phnom Penh, (Antara Sumbar) - Sebanyak 13 warga desa tewas dan 75 lainnya di Kamboja utara harus dirawat di rumah sakit setelah mereka meminum arak beras, yang dicurigai mengandung "methanol tingkat tinggi", kata seorang pejabat kepolisian, Kamis.
"Menurut catatan terbaru, sudah 10 laki-laki dan tiga perempuan yang meninggal sejak pekan lalu setelah mereka minum arak tercemar yang dijual di desa-desa mereka," kata Liv Bunsong, wakil kepala kepolisian distrik Teuk Phos, provinsi Kampong Chhnang, tempat insiden tersebut bermunculan.
"Para korban menunjukkan gejala yang sama: pusing, iritasi mata, mual, diare dan sulit bernapas," katanya.
Selain korban tewas, 75 orang juga dirawat di rumah-rumah sakit pada Kamis malam, kata Bunsong.
"Beberapa di antara mereka masih dalam kondisi parah," ujarnya.
Ia mengatakan pengusaha pembuat arak beras di distrik itu sudah ditangkap. Contoh arak tercemar juga telah dikirimkan kepada badan keamanan makanan untuk diperiksa.
Pemeriksaan terhadap makanan jarang dilakukan di negara dengan aturan keamanan yang longgar itu.
Pada Desember tahun lalu, arak yang sudah tercemar menewaskan 19 orang dan menyebabkan 172 lainnya sakit di provinsi timur Kratie.
Hasil uji coba laboratorium menemukan fakta bahwa arak tercemar tersebut mengandung methanol sebesar 10,57 hingga 12 persen, jauh melebihi tingkat yang dianggap aman, yaitu 0,15 persen.
Arak beras merupakan minuman populer di daerah-daerah pedesaan di Kamboja karena harganya yang murah. (Xinhua)
Berita Terkait
Struick antar Indonesia ungguli Korsel 2-1 jelang turun minum
Jumat, 26 April 2024 1:41 Wib
Penyediaan air minum siap pakai di Masjid Raya Sumbar
Selasa, 26 Maret 2024 12:29 Wib
Tanah Datar raih Top BUMD awards 2024
Kamis, 21 Maret 2024 12:45 Wib
Berperan Tingkatkan Kinerja Perumda Air Minum Kota Padang, Hendri Septa Raih "Top Pembina BUMD 2024"
Rabu, 20 Maret 2024 21:03 Wib
Dinkes: Minum kopi saat sahur bisa akibatkan dehidrasi
Rabu, 20 Maret 2024 9:03 Wib
Perumdam Tirta Serambi Padang Panjang terima kendaraan operasional dari Bank Nagari
Kamis, 28 Desember 2023 18:00 Wib
Penajam siapkan Rp12 miliar interkoneksi jaringan perpipaan air be rsih
Rabu, 27 Desember 2023 9:15 Wib
Perumdam Tirta Serambi Padang Panjang, prasosialisasikan penyesuaian tarif air minum
Senin, 11 Desember 2023 14:48 Wib