Agam Alokasikan Rp10 Miliar Bangun Objek Wisata

id Objek wisata

Agam Alokasikan Rp10 Miliar Bangun Objek Wisata

Bupati Agam Indra Catri ( )

Lubuk Basung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengalokasikan dana guna membangun tiga objek wisaya di daerah itu dengan dana sebesar Rp10 miliar pada 2017.

"Dana sebesar Rp10 miliar ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 sebesar Rp4,5 miliar, APBD Provinsi Sumbar 2017 sebesar Rp3 miliar dan Dana Alokasi Khsusu (DAK) sebesar Rp2,5 miliar," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Agam, Hadi Suryadi di Lubuk Basung, Sabtu.

Ketiga objek wisata itu yakni, Objek Wisata Linggai di Kecamatan Tanjung Raya, Objek Wisata Sejuta Janjang Lereng Gunung Singgalang dan Janjang Lawang Park menuju Bayua.

Ia menambahkan, dana untuk membangun Objek Wisata Linggai sebesar Rp2,5 miliar yang berasal dari DAK.

Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan mushala, tempat bermain anak-anak, pentas terapung dan lainnya.

Sementara Objek Wisata Sejuta Janjang Lereng Gunung Singgalang dan Janjang Lawang Park menuju Bayua dengan dana sebesar Rp7,5 miliar yang berasal dari APBD Agam Rp4,5 miliar dan APBD Provinsi Sumbar Rp3 miliar.

"Pembangunan akan dilakukan pada awal 2017 dan berharap berjalan dengan baik," katanya.

Dengan dibangunya objek wisata ini, tambahnya, maka akan menjadi daerah tujuan wisatawan sehingga ekonomi masyarakat sekitar ini meningkat.

"Ini tujuan kita membangun objek wisata tersebut," tegasnnya.

Selain membangun objek wisata, Disbudpar Agam juga membentuk kelompok sadar wisata di setiap objek wisata.

Pihaknya juga memberikan pelatihan kepada kelompok sadar wisata untuk mengembangkan objek wisata dan pelatihan dalam melayani pengunjung dalam meningkatkan sumber daya manusia.

Selain itu, mendorong kelompok untuk membuat program menarik wisatawan seperti, membuat souvenir, mengadakan event kesenian dan lainnya.

Anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Lingkungan DPRD Agam, Noveri Edios mendukung pembangunan objek wisata tersebut dalam meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.

Namun pihaknya berharap dinas terkait agar melakukan pengawasan saat pembangunan tersebut, sehingga pembangunan sesuai dengan perencanaan.

"Pengawasan ini harus dilakukan setiap saat sampai pekerjaan selesai," katanya. (*)