Unand Kukuhkan Guru Besar Bidang Mekanisasi Pertanian

id unand

Padang, (Antara Sumbar) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, secara resmi mengukuhkan Prof. Dr. Santosa menjadi guru besar bidang mekanisasi pertanian dalam Rapat Terbuka Majelis Guru Besar (MGB) kampus tersebut di Padang, Kamis.

"Prof Santosa dikukuhkan menjadi guru besar yang ditandai dengan orasi ilmiah bidang yang diampunya hari ini, " kata Ketua MGB Unand Prof dr Darwin Amir dalam pidato sambutannya pada acara rapat terbuka tersebut.

Dia menyebutkan pengukuhan Prof Santosa ini dilakukan setelah delapan tahun turunnya surat keterangan dari Dirjen Pendidikan Tinggi untuk menjadi guru besar.

Meski belum dikukuhkan selama waktu tersebut katanya, Prof Santosa telah banyak memberikan sumbangsih untuk pengembangan universitas khususnya bidang mekanisasi pertanian.

"Sejumlah karya ilmiah baik itu hasil penelitian, jurnal hingga buku telah dihasilkan guru besar yang memiliki dua putra tersebut, " tambahnya.

Salah satunya, katanya persoalan terkait alat pembajak sawah yang menjadi tema pada orasi ilmiah kali ini.

Secara khusus makna yang disampaikan dalam orasi ilmiah Prof Santosa kali ini tentang pentingnya analisis kondisi tanah sebelum dibajak.

Dalam hal ini Prof Santosa memaparkan perhitungan dari dimensi tanah pada lokasi yang berbeda sebagai langkah untuk mempersiapkan kesesuaian alat bajaknya.

"Meski terlihat ini milik kepakarannya, dengan orasi ilmiah ini menegaskan Prof Santosa guru besar bidang peralatan dan tekonologi pertanian," ujarnya.

Dengan pengukuhan dan orasi ilmiah ini menambah jumlah akademisi yang resmi menggenggam gelar tersebut.

Dia mengakui saat ini belum separuh guru besar di Unand yang mencapai 140 orang melaksanakan pengukuhan dan orasi ilmiah.

"Kami berharap setelah ini akan dipercepat pengukuhan lainnya, yang mana merupakan tugas pokok dari MGB," ujarnya.

Sementara itu dalam orasi ilmiah pengukuhannya, Prof Santosa memaparkan model matematis tentang gaya dan daya pada pengolahan tanah.

Dia menjelaskan tentang pentingnya kesesuaian alat pengolah tanah dengan analisis dan kondisi tanah.

Hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil olahan tanah yang implementasi pada tingginya intensitas produksi. (*)