Ramallah, (Antara Sumbar) - Arab Saudi telah menghentikan sementara pendanaan untuk Otoritas Nasional Palestina (PNA) sejak Maret lalu, seorang pejabat senior Palestina mengatakan pada Selasa.
"Transfer uang terakhir yang dikirim ke kas PNA adalah pada Maret," kata Rami Hamdallah, perdana menteri pemerintahan konsensus PNA, saat bertemu dengan sekelompok wartawan Palestina. "Dana Saudi telah dihentikan sementara."
Namun demikian, Hamdallah membantah laporan sebelumnya dari media Arab bahwa Arab Saudi telah benar-benar menghentikan bantuan keuangannya kepada PNA karena perbedaan politik.
"Ada keyakinan bahwa Arab Saudi akan segera melanjutkan komitmen keuangannya kepada PNA, termasuk bulan-bulan sebelumnya sejak Maret," kata Hamdallah. "Tidak ada implikasi-implikasi politik seperti yang dikatakan sebelumnya."
Perdana menteri memuji Arab Saudi untuk dukungan politik dan finansialnya yang konstan untuk rakyat Palestina selama puluhan tahun.
Kontribusi Arab Saudi pada komitmen keuangan Arab bagi PNA mencapai 20 juta dolar AS per bulan.
Hamdallah mengakui bahwa bantuan keuangan asing untuk PNA telah menurun baru-baru ini, termasuk Amerika Serikat, yang tidak lagi memberikan bantuan keuangan pada 2016.
AS seharusnya memberi 386 juta dolar AS bantuan keuangan sejauh ini, menurut perdana menteri. (*)
Berita Terkait
Indonesia-Arab Saudi perluas kerja sama bidang penerbangan
Selasa, 30 April 2024 18:57 Wib
Uzbekistan tantang Indonesia, usai hajar Arab Saudi di perempat final
Sabtu, 27 April 2024 5:26 Wib
Penguatan hubungan dengan Arab Saudi alasan Sumbar ubah nama masjid
Selasa, 16 April 2024 12:49 Wib
Gubernur dorong perguruan tinggi ambil peluang beasiswa Arab Saudi
Selasa, 16 April 2024 11:52 Wib
Al Ittihad dan Al Ahli melaju ke partai final Piala Super Arab Saudi
Selasa, 9 April 2024 6:08 Wib
Timnas Indonesia U-23 kalah 1-3 lawan Arab Saudi dalam laga uji coba
Sabtu, 6 April 2024 7:46 Wib
Gubernur Mahyeldi lobi investor Arab Saudi terkait investasi real estate di Sumbar
Rabu, 3 April 2024 21:22 Wib
Gubernur Sumbar kunker ke Arab Saudi temui investor dan keluarga ulama
Senin, 1 April 2024 10:58 Wib