Komisi VIII DPR Tinjau Potensi Bencana Sumbar

Padang, (AntaraSumbar) - Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Sumatera Barat (Sumbar) untuk memantau dan mengumpulkan data terkait bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kota Padang beberapa waktu terakhir.

"Ini adalah kunjungan spesifik pertama yang dilakukan oleh Komisi VIII DPR RI ke Sumbar. Mudah-mudahan apa yang ditemukan di lapangan nanti akan bisa ditindaklanjuti," kata ketua rombongan Komisi VIII DPR RI Hamka Haq di ruang pertemuan gubernur, Jumat.

Menurutnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merupakan mitra kerja Komisi VIII, karena itu bencana yang mengancam masyarakat adalah salah satu persoalan yang menjadi fokus kerja komisi itu.

Apalagi, menurutnya, sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Sumbar sudah mulai memasuki musim hujan sehingga potensi terjadinya bencana banjir dan longsor sangat tinggi.

"Informasi yang kami terima, beberapa waktu lalu terjadi banjir dan longsor di Kota Padang yang merupakan ibu kota provinsi Sumbar, karena itu kami mengunjungi daerah ini," katanya.

Terkait penanggulangan bencana tersebut, meskipun pemerintah pusat tidak akan lepas tangan, namun Hamka meminta pemerintah daerah untuk tetap meningkatkan dan mendorong masyarakat untuk selalu waspada bencana.

"Sosialisasi penanggulangan bencana harus terus diintensifkan agar terbentuk kesadaran waspada bencana di tengah-tengah masyarakat.

Penjabat Gubernur Sumbar, Reydonnyzar Moenek menyambut positif kunjungan kerja spesifik Komisi VIII DPR RI tersebut.

Menurutnya, Sumbar memang memiliki potensi bencana yang tinggi, tidak saja banjir, longsor, tetapi juga gempa, tsunami dan letusan Gunung Merapi.

"Kami berharap, melalui kunjungan kerja ini, Komisi VIII mendapatkan data riil, sehingga bisa memberikan dukungan dalam program dan anggaran untuk penanggulangan bencana di Sumbar," katanya.

Selain Pj Gubernur ikut menyambut rombongan Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah dan sejumlah Kepala SKPD Sumbar. (*)