Pertanian

id Pertanian

Di Kabupaten Tanah Datar, basis ekonomi rakyat telah tumbuh dan berkembang dari sektor pertanian, dengan luas wilayah 136.600 Ha, + 52,40% lahan pertanian digunakan sebagai budidaya pertanian dengan dukungan angkatan kerja + 78,01% dari jumlah penduduk Kabupaten Tanah Datar yaitu 343.993 jiwa. Dengan potensi pertanian yang cukup besar ini, secara agroklimat dan geografis, Kabupaten Tanah Datar dimungkinkan untuk pengembangan komoditi-komoditi yang bernilai ekonomi tinggi karena Kabupaten Tanah Datar memiliki sumber daya pertanian yang cukup banyak. Demikian pula keanekaragaman sumber daya lahan, iklim dan cuaca yang dapat dijadikan kekuatan untuk menghadapi persaingan yang makin ketat dalam agribisnis dan agroindustri dimasa depan. Sebagai daerah agraris, sektor pertanian merupakan pilar utama peningkatan ekonomi kerakyatan. Strategi yang diterapkan disektor ini adalah meningkatkan daya saing dan menjaga kontinuitas produksi yang dihasilkan. Beberapa program pertanian selama kurun waktu 2006-2007 menunjukan peningkatan produksi dan produktivitas. Sub sektor tanaman pangan dan hortikultura merupakan salah satu sub sektor unggulan daerah. Jenis komoditi yang dihasilkan sub sektor ini adalah tanaman padi, jagung, kacang tanah, ubi jalar, ubi kayu, sayuran dan buah-buahan. Sebagai komoditas yang berperan penting secara strategis dan politis, terutama dalam pengamanan dan ketahanan pangan, tanaman padi tetap mendapat perhatian khusus secara nasional, demikian juga di Kabupaten Tanah Datar. Komoditas padi ditemui diseluruh wilayah Kabupaten Tanah Datar. Lahan tanaman padi terluas terdapat di Kecamatan Lintau Buo, Sungai Tarab dan Batipuh, sedangkan untuk jagung dan ubi kayu banyak dihasilkan di Kecamatan Pariangan dan Lima Kaum.