RSI Ibnu Sina Simpang Ampek Terus Berbenah

id RSI Ibnu Sina Simpang Ampek Terus Berbenah

Simpang Ampek, (Antara) - Rumah Sakit Islam Ibnu Sina (RSI) Yarsi Simpang Ampek, Kabupaten Pasaman Barat terus berbenah meningkatkan pelayanan kepada pasien dengan membangun gedung baru bertingkat empat. "Sangat menggembirakan dan tentunya akan bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Bupati Pasaman Barat Baharuddin R saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung RSI Ibnu Sina Yarsi, Selasa. Ia mengatakan berdirinya RS Yarsi di Simpang Ampek ini merupakan salah satu aset Pemkab Pasaman Barat dan masyarakat dalam bidang kesehatan. "Apalagi RSI Ibnu Sina ini meruapakan mitra kerja dari RSUD Pasaman Barat," katanya. Bupati mengatakan bahwa pihaknya siap membantu dari segi anggaran yang tersedia untuk kelancaran pembangunan Gedung Yarsi ini. "Kami siap menjalin kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan masyarakat Pasaman Barat," ujarnya. Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Rumah Sakit Islam Sumatera Barat Zulkarnain Agus mengatakan tujuan pengembangan RSI Ibnu Sina Simpang Ampek ini untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit yang berbasis Islami. Hal itu berlandaskan Al Quran dan Sunah Rasul, seperti diamanatkan oleh penggagas dan pendiri Yarsi Sumbar, tokoh nasional almarhum Muhammad Natsir. "Di samping itu, juga memenuhi aspirasi keinginan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan rumah sakit yang Islami dan moderen di Pasaman Barat," terangnya. Ia menjelaskan bahwa pembangunan rumah sakit ini pada awalnya dengan sistem tabungan dan sumbangan. Setelah terkumpul uang sebanyak Rp40 juta maka dilakukan pembangunan awal RSI tersebut. "RS Yarsi di Pasaman Barat terus berkembang pesat dan diminati oleh masyarakat. Namun demikian Yarsi akan terus berbenah untuk masyarakat terutama dari segi sarana dan prasarana dan akan terus melayani masyarakat secara Islami," tegasnya Ia mengakui kondisi saat ini RSI Ibnu Sina sering terpaksa menolak pasien dan memasukkan dalam daftar tunggu, karena tidak tertampung segera dengan fasilitas yang ada. Hal ini terjadi tidak saja di RSI Ibnu Sina Simpang Ampek saja tetapi merata di seluruh RS Yarsi di Sumatera Barat. "Karena itu pulalah sejumlah RSI Yarsi di Sumbar saat ini melakukan pengembangan penambahan ruangan, yaitu RSI Ibnu Sina Bukittinggi, Padang dan Pulau Punjung Dharmasraya," katanya. Ketua Dewan Dakwah Indonesia (DDI) Sumbar Maswar Mashud juga menyebutkan DDI dengan Yarsi tidak bisa dipisahkan karna sama-sama berdakwah. DDI berdakwah melalui tulisan, sedangkan Yarsi melalui Binhal. "Apapun yang dilakukan Yarsi Sumbar ini terutama pembangunan gedung untuk kebutuhan masyarakat dalam bidang kesehatan juga merupakan bagian dari dakwah. Untuk itu jayalah RSI Ibnu Sina ini di 19 kabupaten/kota di Sumbar ini," harapnya. Direktur RSI Ibunu Sina Yarsi Simpang Empat Agung Mulya menyebutkan dengan dibangunnya gedung empat lantai ini diharapkan tidak akan ada lagi pasien akan dirujuk keluar Pasaman Barat. "Kami berharap dukungan dari semua pihak dalam rangka menciptakan pelayanan maksimal kepada para pasien," ujarnya. (*/alt)