Sinarmas Tower Targetkan Okupansi 100 Persen 2015

id Sinarmas Tower Targetkan Okupansi 100 Persen 2015

Jakarta, (Antara) - Sinarmas MSIG Tower menargetkan okupansi 100 persen untuk penyewaan ruang kantor pada pertengahan 2015. "Pertengahan 2015 seharusnya sudah fully-booked," kata Ahli Konstruksi Sinarmas MSIG Tower Andriansyah saat perayaan proses tahap tutup atap (toppong off) di Jakarta, Senin. Andriansyah menyebutkan saat ini okupansi untuk ruang perkantoran mencapai 75 persen. "Meskipun baru akan dibuka pada awal 2015 nanti, okupansinya telah mencapai 75 persen dari seluruh area kantor yang disewakan," katanya. Dia menyebutkan para "tenant" di antaranya, PT Smart TBK dan Sinarmas MSIG Life. Andriansya menyebutkan, sekitar 40 perkantoran sudah dipesan, salah satunya Starbucks. "Ada beberapa klien sudah booking, kita belum bisa published (publikasikan) karena belum teken kontrak. Sudah teken kontrak 40 offices, katanya. Dia mengatakan gedung tersebut dibangun di atas lahan seluas 4.500 meter persegi dan memiliki total 47 lantai atau setinggi 245 meter. Selain itu gedung dilengkapi dengan "building automation system" dan lantai darurat (refugee floor) pada lantai 17 dan 34. "Refugee floor ini satu lantai dengan kantin yang dipisahkan dengan dinding antiapi, di Indonesia hanya ada dua yang punya lantai darurat ini, The Plaza dan Sinarmas MSIG, tetapi kalau The Plaza hanya satu," katanya. Andriansyah juga mengatakan pihaknya menyediakan khusus untuk perkantoran dengan teknologi informasi tinggi, yaitu di lantai 3. Dia menambahkan gedung tersebut menggunakan "low e glass" (double glass system) yang dapat mereduksi panas dan suara untuk efisiensi energi. Gedung yang dibangun sejak 2012 itu menelan investasi senilai Rp1,5 triliun. "Investasi kita menelan sebesar Rp1,5 triliun yang akan menjadi salah satu gedung tertinggi di area perkantoran Jalan Jenderal Sudirman," kata Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Johnson Chai. Johnson menilai kebutuhan akan ruang perkantoran terus meningkat seiring Indonesia menjadi target investasi negara-negara lain. Dia memperkirakan kebutuhan akan ruang kantor di Jakarta terus tumbuh, untuk ketersediaan (supply) akan tunbuh hingga 15 persen. "Bagi kami sendiri, kepindahan kantor pusat ke gedung ini merupakan suatu kebanggan bisa menempati gedung sendiri, sekaligus menandakan stabilitas selaku perusahaan asuransi jiwa kedua terbesar di Indonesia dari sisi aset," katanya. Sinarmas MSIG Life membukukan aset sebesar Rp19,03 triliun pada 2014 serta "premium income" sebesar Rp9,8 triliun. Sementara rasio pencapaian solvabilitas dengan menggunakan metode "risk based capital" mencapai 1,226 persen dan jumlah nasabah saat ini mencapai 600.000 baik individu maupun kelompok. (*/sun)