Hilmi Munculkan Opsi Koalisi PKS dan PDIP

id Hilmi Munculkan Opsi Koalisi PKS dan PDIP

Jakarta, (Antara) - Ketua Dewan Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) HIlmi Aminuddin mengatakan, PKS dan PDI Perjuangan memiliki kesempatan yang sangat terbuka untuk berkoalisi pada Pemilu 2014. "Kesempatan (koalisi PKS dan PDI-P) itu terbuka, ya terbuka, apalagi sebagai satu komponen bangsa," kata Hilmi berkomentar singkat, setelah rapat akbar kampanye nasional PKS di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu. Namun, Hilmi enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai kesempatan koalisi tersebut. Pada rapat akbar nasional, seiring dengan dimulainya masa kampanye itu, Hilmi, tokoh senior PKS, datang dengan diiringi pengawalan ketat. Dua mobil minibus besar Toyota Hiage dan satu mobil berjenis SUV, mendampingi Hilmi yang selalu dikawal para kader dan simpatisan PKS dimanapun dia berada di arena kampanye itu. Mengomentari soal koalisi, politisi senior PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, keputusan "kerja sama politik" PKS akan diputuskan Majelis Syura setelah Pemilihan Legislatif 9 April mendatang. Dia mengisyaratkan PKS tidak akan secara tiba-tiba mendekati PDIP, meskipun popularitas dan elektabilitas partai, yang baru mendeklarasikan Joko Widodo sebagai bakal calon Presiden itu, diperkirakan akan terus naik. "Kami partai independen, berdaulat, kami terbiasa untuk berkoalisi atau tidak berkoalisi. Nanti semua diputskan Majelis Syura," ujar dia. Sebaliknya, Ketua Fraksi PKS di DPR itu mengatakan pengaruh pendeklarasian Joko Widodo sebagai bakal calon Presiden dari PDIP tidak akan terlalu signifikan bagi strategi politik peserta Pemilu, termasuk PKS. Hal yang seharusnya krusial dan menjadi pertimbangan sikap politik setiap parpol sekarang ini, ujar dia, adalah peluang pemenangan untuk Pemilihan Umum Legislatif. "Jadi perlu ingat bahwa 9 April adalah Pemilihan Legislatif (Pileg), bukan Pemilu Presiden. Pileg itu tidak ada calon yang bernama Joko Widodo. PDIP tidak pernah nyalonkan Jokowi sebagai caleg. Jangan smapai rakyat bingung," ujarnya. Presiden PKS Anis Matta menyebut partainya sudah berpengalaman untuk berkoalisi dengan PDIP. Namun dia enggan terburu-buru mengenai peluang berkoalisi dengan partai manapun sebelum mengetahui hasil Pileg. Sebelumnya, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bali, PKS juga melakukan koalisi dengan PDIP. "Kami sepakat putuskan itu setelah Pileg," ujar dia. (*/WIJ)