Jalinsum Lumbanjulu-Balige Dapat Dilalui

id Jalinsum Lumbanjulu-Balige Dapat Dilalui

Lumbanjulu, Sumut, (ANTARA) - Jalan lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Lumban Rang, Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, yang tertutup tanah longsor, mulai Rabu pukul 05.00-11.00 WIB sudah dapat dilalui bus maupun mobil pribadi. "Jalinsum di daerah Lumbanjulu-Balige, mulai lancar dan aman seperti biasanya setelah sempat tertutup selama hampir enam jam, akibat pengguna jalan tidak bisa melintasi daerah tersebut," kata Kabag Humas Pemkab Toba Samosir, Elisber Tambunan di Balige, Rabu. Memang, kata dia, longsor yang terjadi di Desa Lumban Rang tersebut tidak terlalu besar, namun karena posisinya persis pada salah satu tikungan jalan, sempat mengakibatkan lalu lintas terganggu hingga mengakibatkan terjadinya kemacetan yang cukup panjang. Longsor dari atas gunung yang menutupi hampir seluruh badan jalan pada jalur lintas Sumatera itu berhasil dibersihkan menggunakan alat berat yang diturunkan Pemerintah daerah pada Rabu (28/11) pukul 11.00 WIB dengan bantuan aparat Kepolisian Lumbanjulu bersama warga setempat. Juru bicara Pemkab Toba Samosir itu meminta, agar para pengguna jalan yang melintas di sekitar wilayah tersebut lebih berhati-hati, sebab beberapa pekan terakhir ini, sering turun hujan dan berpotensi mengakibatkan terjadinya longsor di lokasi tersebut. "Para pengguna jalan di sekitar wilayah longsor tersebut perlu ekstra hati-hati dan mewaspadai terjadinya longsor susulan," katanya. Sementara itu, Camat Lumbanjulu, Hendra Butarbutar menyebutkan, hujan deras yang turun sejak Selasa malam mengakibatkan tanah longsor, hingga jalur lintas Sumatera di wilayah Lumbanjulu tertutup dan mengakibatkan kemacetan panjang hampir sepuluh kilometer, karena daerah tersebut tidak bisa dilintasi kenderaan. Dikatakannya, material longsor berupa batu dan tanah menutupi badan jalan lintas Sumatera itu terjadi pada dua titik, yakni di desa Lumban Rang dan Jangga Toruan, Kecamatan Lumbanjulu. "Terjadinya longsor kemungkinan disebabkan kondisi tanah yang labil, hingga timbunan setinggi sekitar lima meter menghalangi jalan sepanjang 100 meter persis pada tikungan jalan di desa Lumban Rang," katanya. (*/jno)