Capitol Nusantara Tambah Kapal Dukung Produksi Minyak

id Capitol Nusantara Tambah Kapal Dukung Produksi Minyak

Jakarta, (Antara) - Perusahaan pelayaran, PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI) akan menambah satu kapal "Anchor Tug Handling Supply" (AHTS) untuk mendukung produksi minyak domestik. Komisaris Capitol Nusantara Indonesia, Yanuar Wijaya di Jakarta, Kamis mengatakan penambahan kapal melihat pemerintah yang menargetkan produksi minyak sebesar 870.000 barel per hari (bph). "Mengingat permintaannya akan meningkat, kita lebih kepada menyewakan kapal mendukung perusahaan migas," kata dia. Ia mengemukakan bahwa untuk pembelian kapal AHTS itu dananya didapat dari hasil penawaran umum perdana saham (IPO) dan pinjaman perbankan. "Kapal akan datang pertengahan tahun ini. Nilainya enam juta dolar AS," ucapnya. Direktur Utama Capitol Nusantara Indonesia, Suta Wijaya menambahkan dana yang didapat dari IPO sebesar Rp41,67 miliar, akan digunakan untuk membeli satu kapal "Anchor Tug Handling Supply" (AHTS). "Seluruh dana IPO akan digunakan untuk membeli kapal AHTS dalam menunjang kegiatan operasional perseroan," ujar dia. Ia mengemukakan bahwa saat ini perseroan memiliki 27 unit kapal Tunda, lima unit AHTS, 26 unit kapal tongkang dan dua unit "Floating Crane". "Diharapkan penambahan kapal itu dapat menunjang kegiatan bisnis perseroan. Kontribusi perseroan saat ini diperoleh dari kegiatan bisnis sewa kapal (time charter) sebesar 83 persen, pengangkutan (freight charter) sebesar 15 persen dan jasa keagenan sebesar dua persen," papar Suta Wijaya. Ia mengatakan bahwa sebagai perusahaan terbuka pihaknya berharap dapat meningkatkan nilai tambah sekaligus mendapatkan kepercayaan tinggi dari calon pelanggan khususnya industri migas lepas pantai, sehingga dapat meningkatkan penjualan sebesar 12--15 persen per tahun hingga 2017. "Setelah 2017 mendatang diharapkan penjualan meningkat hingga 30--35 persen, dan juga membuka peluang yang besar untuk dapat bersaing dan mendapatkan tender dengan calon-calon pelanggan industri migas lepas pantai. Hal itu juga sekaligus upaya dari perseroan untuk dapat memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham," katanya. Suta memaparkan bahwa beberapa upaya perseroan untuk mengembangkan usaha yakni dengan melakukan ekspansi atas armada dengan memasukan beberapa kapal-kapal yang mendukung operasional "offshore", mengoptimalkan pemasaran dengan menyediakan kapal-kapal yang mampu memenuhi berbagai fungsi sesuai dengan kebutuhan penyewa. Kemudian, melaksanakan beberapa proyek dengan basis penyewaan kapal tidak termasuk awaknya (bareboat), serta melaksanakan ekspansi wilayah cakupan geografis dengan memasukan pasar luar negeri seperti Malaysia, brunei, Filipina, dan timor Leste. (*/sun)