Solok (ANTARA) - Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra mengajak masyarakat memanfaatkan perpustakaan sebagai ruang untuk berkreasi dan mengembangkan diri serta menjadi sumber kreativitas.
Ramadhani di Solok, Sumatera Barat, Rabu, menegaskan bahwa perpustakaan bukan hanya sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga sebagai sumber inspirasi bagi generasi muda.
"Perpustakaan ini adalah milik kita bersama. Mari kita manfaatkan sebagai tempat untuk membangun literasi dan mengembangkan kreativitas. Gedung ini juga diharapkan dapat menjadi tempat yang nyaman dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Ramadhani juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang telah membuat gedung perpustakaan daerah Kota Solok lebih nyaman dengan fasilitas yang sejuk.
Ia berharap fasilitas ini terus dirawat dengan baik agar dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berkunjung.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa literasi adalah kemampuan untuk membaca, menulis, memahami, menginterpretasikan, dan menggunakan informasi dari berbagai sumber media dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut dia, literasi adalah dasar dari segala bentuk pengetahuan dan komunikasi yang diharapkan dapat mendorong Kota Solok menjadi kota literasi yang berdaya dan berkelanjutan.
"Segala sesuatu harus dibarengi dengan literasi, bukan hanya membaca dan menulis, tetapi juga memahami dan mengelola informasi secara produktif. Literasi membuat kita mampu menganalisis berita dan memahami konteks zaman," ujar Ramadhani.
Selain itu, Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah juga menggelar Festival Literasi tahun 2025 di Gedung Perpustakaan Umum Kota Solok, mulai Selasa (14/10) hingga Kamis (16/10).
Melalui kegiatan ini Pemerintah Kota Solok berharap dapat melahirkan generasi yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi. Literasi diharapkan tidak hanya menjadi kebiasaan, tetapi juga menjadi budaya yang hidup di tengah masyarakat, sebagai fondasi untuk menuju Kota Solok yang lebih inovatif, mandiri, dan sejahtera.
Dengan mengusung tema "Merajut Literasi Satu Kata Seribu Karya", festival ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, antara lain Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat, Dandim, Kapolres Solok Kota, serta Kepala Instansi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Solok. Selain itu, hadir pula komunitas literasi dari seluruh wilayah Kota Solok.
