Pemkab Pasaman Barat imbau masyarakat waspada gigitan hewan rabies

id Waspada rabies

Pemkab Pasaman Barat imbau masyarakat waspada gigitan hewan rabies

Petugas dari kesehatan hewan saya melakukan vaksin terhadap hewan peliharaan warga di Pasaman Barat dalam antispasi rabies. ANTARA/HO-Dinas Perkebunan dan Peternakan.

Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan mengimbau masyarakat untuk melapor ke petugas jika ada gigitan hewan peliharaan untuk mengantisipasi rabies.

"Kita mencatat delapan bulan ini periode Januari-Agustus 2025 ada 105 kasus gigitan hewan pada manusia," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasaman Barat Afrizal di dampingi Kepala Bidang Kesehatan Hewan Ikhsan di Simpang Empat, Minggu.

Menurutnya dari kasus gigitan itu pihaknya telah memberikan 3.500 dosis vaksin kepada hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kelinci.

"Sampai Desember 2025 stok dosis vaksin rabies mencukupi karena masih ada 400 dosis lagi," katanya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasaman Barat Ikhsan menambahkan pihaknya terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat pemilih hewan peliharaan.

"Komunikasi edukasi terus kita lakukan baik kepada masyarakat juga kepada pengurus olah raga buru babi yang ada," katanya.

Dia mengimbau kepada masyarakat kalau ada gigitan hewan penular rabies seperti anjing, kucing, monyet dan lainnya agar melapor ke petugas hewan terdekat atau puskesmas.

Terhadap hewan peliharaan itu diharapkan terlebih dahulu dikurung dan dilakukan suntik vaksin terhadap hewan itu. Vaksin juga diberikan kepada orang yang tergigit

"Hewannya dikarantina dan diperhatikan selama 14 hari seandainya hewan itu mati maka akan diperiksa ke laboratorium hewan di Bukittinggi untuk memastikan positif atau tidaknya rabies," katanya.

Bagi korban tergigit hewan, katanya, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah mencuci bekas gigitan dengan air mengalir pakai sabun.

Jika ada tanda-tanda yang mencurigakan maka segera lapor ke petugas untuk diberikan vaksin oleh petugas kesehatan antisipasi rabies.

"Saat ini dokter hewan di puskeswan yang ada ada enam orang dan 16 orang paramedik," katanya.

Dia menambahkan populasi terakhir hewan ternak di Pasaman Barat pada 2024 untuk sapi berjumlah 23.420 ekor, kerbau 1.081 ekor, kambing 15.649 ekor, domba 31 ekor dan babi 265 ekor.

Lalu ayam buras 331.510 ekor, ayam petelur 923.662 ekor, ayam ras pedaging 1.447.488 ekor, itik 26.202 ekor, burung puyuh 12.500 ekor, kelinci 478 ekor dan anjing 26.112 ekor.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.