Rektor Unand optimistis lulusan bantu wujudkan "Indonesia terang"

id UNAND,unand,universitas andalas,lulusan unand,wisuda unand,indonesia terang,indonesia gelap,efa yonnedi,rektor unand

Rektor Unand optimistis lulusan bantu wujudkan "Indonesia terang"

Rektor Universitas Andalas (Unand) Sumbar Efa Yonnedi diwawancarai di Padang, Sumatera Barat. ANTARA/Muhammad Zulfikar

Padang (ANTARA) - Rektor Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) Efa Yonnedi optimistis lulusan perguruan tinggi tersebut mampu mewujudkan "Indonesia terang" dengan dukungan sejumlah program pemerintah saat ini.

"Ke depan Indonesia terang, tidak gelap," kata dia pada Wisuda IV Unand Sumatera Barat di Padang, Sabtu.

Ia mengatakan saat ini Pemerintahan Presiden Prabowo sedang menyiapkan program paket ekonomi 2025. Salah satu poin dari kebijakan itu, yakni pengadaan program magang berbayar bagi lulusan baru atau fresh graduate.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) saat ini dalam tahap pematangan program tersebut.

Program ini ditujukan mempercepat penyerapan lulusan baru ke dunia kerja serta memberikan pengalaman profesional yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Efa Yonnedi yang mantan konsultan Bank Dunia tersebut, menyebutkan setidaknya 20 ribu lulusan baru di tanah air bisa bergabung dengan program magang yang disiapkan pemerintah.

Kebijakan magang berbayar ini dinilai relevan dan strategis, terutama bagi lulusan baru yang belum pernah memasuki dunia kerja.

Ia mengatakan kualitas lulusan kampus tersebut semakin diakui di level internasional sebab terdapat enam fresh graduate dari Fakultas Keperawatan Unand yang sudah mendapatkan tawaran bekerja di Austria sebelum mereka menamatkan studi.

Artinya, ujarnya, setelah prosesi wisuda dilaksanakan enam lulusan dari kampus tertua di luar Pulau Jawa itu, akan berangkat ke Eropa sebagai tenaga medis profesional. Hal ini terus menambah jumlah lulusan yang berhasil bekerja di sejumlah negara.Permintaan enam lulusan Unand untuk bekerja di Eropa tersebut sekaligus menandakan perguruan tinggi yang diresmikan Wakil Presiden Mohammad Hatta pada 1956 itu, bisa bersaing di kancah internasional. Hal ini juga sejalan dengan target Unand segera menjadi perguruan tinggi kelas dunia.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.