Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menurunkan tim untuk meninjau aliran sungai tertimbun material longsor berupa tanah dan pohon di Jorong Pahambek, Nagari atau Desa Koto Panjang, Kecamatan Ampek Koto, Selasa (16/9).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Ichwan Pratama Danda di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan tim berasal dari Satgas BPBD Agam, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Agam, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari, masyarakat dan lainnya.
"Kita turun ke lokasi untuk memastikan kondisi sungai setelah mendapatkan laporan dari pemerintah kecamatan pada Senin (15/9)," katanya.
Ia mengatakan aliran sungai menghubungkan Nagari Sianok menuju Nagari Sitingkai dan Palembayan tersebut tertutup material tanah longsor dan pohon.
Akibatnya sungai menggenang dengan kedalaman sekitar delapan meter dan panjang sekitar 250 meter.
"Kondisi ini bisa mengakibatkan hal yang tidak diinginkan dan sebelum terjadi harus dibersihkan," katanya.
Ia menambahkan setelah dilakukan peninjauan ke lokasi bersama tim, untuk penanganan material akan dilaksanakan pada Kamis (18/9).
Penanganan material bakal dilakukan bersama tim dari PUTR Agam, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar, pemerintah kecamatan, nagari, jorong dan masyarakat setempat.
Pembersih material longsor itu bakal dilakukan dengan cara gotong royong dengan alat manual, karena alat berat tidak bisa ke lokasi.
"Kita bersama-sama membersihkan material longsor berupa tanah dan pohon, agar air sungai mengalir kembali lancar," katanya.
Sebelumnya masyarakat menemukan kondisi aliran sungai tertimbun material tanah longsor.
Dengan kondisi itu, warga mengabadikan menggunakan telpon genggam dan melaporkan ke pemerintah kecamatan setempat.
Setelah itu pemerintah kecamatan melaporkan kejadian itu ke BPBD Agam
