Pasca kebakaran Kantor Dinas Pertanian, Bupati imbau OPD tingkatkan kewaspadaan

id Kantor Dinas Pertanian kebakaran,Kebakaran,Bupati Tanah Datar Eka Putra,Tanah Datar,Sumbar

Pasca kebakaran Kantor Dinas Pertanian, Bupati imbau OPD tingkatkan kewaspadaan

Bupati Tanah Datar Eka Putra saat meninjau Kantor Dinas Pertanian pasca kebakaran Jum'at dini hari (Antara/HO) 

Batusangkar (ANTARA) - Pasca kebakaran yang melanda Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar pada Jumat dini hari (27/6), Bupati Tanah Datar Eka Putra mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran.

"Saya minta seluruh OPD untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mengevaluasi sistem kelistrikan dan keamanan gedung masing-masing," kata Bupati Eka Putra di Batusangkar Jum'at.

Ia meminta para ASN agar memperhatikan penggunaan peralatan elektronik termasuk mematikan peralatan yang tidak digunakan terutama di luar jam kerja.

"Saya turut prihatin dan rasa duka atas musibah tadi malam, mari kita menjadikannya pelajaran berharga untuk mengantisipasi kejadian serupa," kata nya.

Terkait untuk pelayanan masyarakat di bidang pertanian, Bupati menyebut tetap beroperasi. Ia telah mengupayakan beberapa strategi agar pelayanan kepada masyarakat kembali normal seperti biasanya.

"Keberadaan Dinas Pertanian sangat dibutuhkan masyarakat. Kami telah mengupayakan kantor sementara bagi Dinas Pertanian agar pelayanan masyarakat tidak terganggu," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar Sri Mulyani, mengatakan kebakaran menghanguskan sebagian besar kantornya dan diperkirakan kerugian lebih kurang Rp3 milyar.

Terdiri dari kerugian bangunan, peralatan elektronik, serta kendaraan bermotor yang terparkir di area perkantoran.

"Jika ditotalkan secara keseluruhan estimasi bangunan Rp2 milyar dan ditambah peralatan elektronik serta kendaraan bermotor bisa mencapai lebih kurang Rp3 Milyar," ujarnya.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.