Bukittinggi (ANTARA) - Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke-41 tingkat Provinsi Sumatera Barat resmi dimulai, Sabtu (13/12) malam. Kegiatan dibuka oleh Gubernur didampingi Bupati serta Wali Kota Se-Sumatera Barat (Sumbar).
Turut hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar Gusrizal Gazahar, Legislator RI Ade Rezki Pratama dan Mulyadi dan unsur Forkopimda serta tokoh masyarakat.
Venue (lokasi penyelenggaraan) utama MTQ berada di Lapangan Wirabraja Kota Bukittinggi. Penampilan defile dari kontingen utusan 19 kabupaten kota di Sumbar disambut meriah tamu undangan dan warga kota setempat yang memadati lokasi.
"Terimakasih atas kehadiran para kafilah, MTQ Ke-41 dilaksanakan di Bukittinggi yang penuh dengan nilai sejarah bangsa dan kemegahan. Kehadiran kita bersama menjadi warisan panjang nabi dan rasul," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.
Gubernur berharap MTQ menjadi cahaya dan penguat batin bagi masyarakat Sumbar di tengah terjadinya bencana di beberapa kabupaten kota di provinsi setempat.
"MTQ bukan hanya sekedar lomba dan tradisi, tapi juga gerakan menguatkan akhlak dan meneguhkan karakter generasi menuju provinsi religius dan berperadaban," kata Mahyeldi.
Ia mengatakan dari Bukittinggi, Provinsi Sumbar menegaskan Al Quran tidak hanya hadir untuk tilawah dan penampilan, tapi juga ada di perilaku keseharian pelayanan publik dan kebijakan pembangunan daerah.
Menurutnya, Sumbar diakui secara jelas dan tegas memiliki falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah yang berhubungan erat dengan Al Qur'an.
"Al Qur'an harus menjadi bagian yang mewarnai sisi kehidupan di Sumbar, mudah-mudahan dengan MTQ akan menjadi pengokoh dan penguat dari setiap putra-putri dan masyarakat keseluruhan," kata Mahyeldi.
Pembukaan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh pemenang MTQ Sumbar sebelumnya, Muhammad Endiko Ananta. Sementara pembacaan doa oleh Kepala Kantor Kemenag Bukittinggi, Eri Iswandi.
Ketua Panitia MTQ sekaligus Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis menyebut total 1.091 orang peserta akan mengikuti katergori penilaian di 12 cabang dan 60 golongan dengan 163 dewan hakim penilai.
"Untuk total dana yang dialokasikan untuk MTQ kali ini sebanyak Rp 12 Miliar dari APBD Sumbar dan Bukittinggi, kegiatan akan berakhir pada Kamis (18/12) nanti. Selain venue utama ada 11 masjid serta empat gedung menjadi lokasi kegiatan," kata Ibnu Asis.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menyampaikan MTQ Ke-41 telah ditunggu masyarakat Kota Bukittinggi selama 32 tahun meski kegiatan ini harus berlangsung bertepatan dengan pasca bencana Sumbar.
"MTQ kali ini berbeda dengan sebelumnya, karena dilaksanakan di tengah suasana pemulihan bencana, rasa duka mendalam kami sampaikan ke seluruh daerah yang tertimpa musibah. Telah 32 tahun kami menunggu MTQ Sumbar kembali hadir di Bukittinggi," kata Ramlan.
Wako mencermati tantangan global saat ini, ia mengingatkan Al Qur'an harus tetap dijadikan sumber kebenaran dan diamalkan di kehidupan sehari-hari.
"Al Qur'an menjadi solusi di tengah permasalahan global untuk mewujudkan masyarakat yang religius, Kota Bukittinggi kini juga pantas menjadi kota perjuangan dengan latar belakang posisi strategisnya di masa kemerdekaan serta tempat lahirnya tokoh-tokoh bangsa," kata Ramlan.
