Pemkab Pasaman pastikan bangun dua unit jembatan di Bonjol dan Simpati

id Pembangunan jembatan putus akibat bencana alam

Pemkab Pasaman pastikan bangun dua unit jembatan di Bonjol dan Simpati

Bupati Pasaman Sabar AS (tengah pakai peci) usai melaksanakan gorundbreaking Medco Energydi Equator Bonjol beberapa waktu lalu dalam rangka pembangunan pembangkit listrik geothermal Bonjol. (Antara/Heri Sumarno). 

Lubuk Sikaping,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memastikan membangun dua unit jembatan di daerah Bonjol dan Simpati melalui dana pusat untuk memperlancar transportasi di daerah itu awal 2025.

Menurut Bupati Pasaman Sabar AS di Lubuk Sikaping, Minggu, kedua jembatan berada tepatnya di jembatan Batang Kumpulan atau ruas jalan Simpang IV Simpati-Alahan Mati ke SMP 2 Simpati.

Selanjutnya jembatan Batang Bubuih atau ruas jalan Ganggo Mudiak-Padang Baru.

"Anggaran untuk dua buah jembatan berasal dari pemerintah pusat yang mencapai Rp 8,5 miliar lebih," katanya.

Keberadaan dua unit jembatan itu sangat penting bagi masyarakat sekitarnya karena merupakan penghubung antar kampung yang setiap hari dilalu warga.

"Jembatan itu putus pada tahun 2020 karena bencana alam banjir di daerah itu. Hingga saat ini warga sekitar menggunakan jembatan darurat," sebutnya.

Selain akan membangun dua unit jembatan, ruas jalan Bonjol- Suliki Kabupaten Lima Puluh Kota sepanjang 20,8 kilometer pembangunannya sudah dimulai.

"Walaupun terjadi kendala dalam Analisis Dampak Lingkungan yang belum selesai karena kewenangannya terdapat pada pemerintahan Provinsi namun akan kita tuntaskan secepatnya," tegasnya

Selanjutnya di daerah Bonjol juga sudah beroperasi secara bertahap proyek pembangunan pembangkit listrik geothermal Bonjol ini terus berjalan sesuai yang diharapkan.

"Pihak Medco Geothermal Sumatera selaku perusahaan yang mendapatkan penugasan eksplorasi dari pemerintah, mengaku bahwa masyarakat Bonjol sangat mendukung rencana pembangunan pembangkit listrik di Bumi Khatulistiwa ini," katanya.