Pemprov Sumbar tingkatkan kapasitas aparatur di tingkat desa

id Perangkat desa,nagari,sumbar,peningkatan kapasitas desa

Pemprov Sumbar tingkatkan kapasitas aparatur di tingkat desa

Gubernur Sumbar Mahyeldi membuka pelatihan peningkatan kapasitas aparatur desa. (ANTARA/HO-Biro Adpim Sumbar)

Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memberikan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintahan dan pengurus kelembagaan di tingkat desa atau nagari.

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi di Padang, Kamis malam, menyebut pelatihan tersebut diberikan untuk menghadirkan tata kelola pemerintahan dan pembangunan yang baik di setiap level pemerintahan di Sumbar.

"Kita berupaya agar seluruh aparatur pemerintahan di Sumbar betul-betul menguasai tata kelola pemerintahan dan pembangunan secara utuh. Mulai dari administrasi sampai kepada hal teknis agar pelayanan dan pembangunan berjalan maksimal," katanya.

Menurutnya dengan tata kelola dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih, akan mendorong pengembangan potensi daerah secara maksimal sehingga bisa membantu kesejahteraan masyarakat.

Lebih lanjut Mahyeldi mengajak aparatur pemerintahan dan pengurus kelembagaan di desa atau nagari untuk lebih kreatif dalam mengembangkan potensi-potensi desa, mulai dari sektor pariwisata, pertanian, kehutanan dan perdagangan.

Menurutnya, setiap nagari di Sumbar memiliki keunikan yang tidak ditemui daerah lainnya, dan itu bisa menjadi kekuatan jika terkelola secara baik.

"Keunikan itu bisa dimanfaatkan untuk menarik minat wisatawan datang berkunjung, membuka peluang usaha masyarakat dan sebagainya. Kita hanya perlu sedikit lebih kreatif," katanya.

Salah satu bentuk keberhasilan pengembangan potensi itu adalah munculnya banyak desa wisata yang menarik di Sumbar bahkan ada yang berhasil meraih penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

Sebagian desa atau nagari lainnya bisa memanfaatkan kawasan hutan melalui program perhutanan sosial sehingga dapat menambah penghasilan masyarakat.

"Salah satu dampak positif dari bertumbuhnya sektor pariwisata dan bertambah luasnya area perhutanan sosial di Sumbar, angka gini ratio Sumbar nomor tiga terkecil di Indonesia. Hal itu terjadi karena perputaran uang langsung menyentuh masyarakat di tingkat desa atau nagari," katanya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Sumbar, Mahdianur menuturkan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan dan pengurus kelembagaan nagari/desa tahun 2024 ini diikuti oleh Wali Nagari, Sekretaris Nagari, Bamus dan pengurus kelembagaan yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Mentawai, Agam, Padang Pariaman dan Sijunjung.

"Pelatihan ini kita selenggarakan bergilir, bagi aparatur desa dan nagari di seluruh Sumbar," katanya.*