Dinas Kesehatan Pesisir Selatan lakukan pencegahan stunting dengan konsumsi tablet penambah darah
Painan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan melaksanakan Pergerakan Masyarakat Aksi Bergizi dengan tema Centing Sirah ( Cegah Stunting dengan Konsumsi Tablet Tambah Darah) di SMAN 3 Painan, Jumat (26/7).
Kegiatan itu diawali dengan senam pagi bersama. Gerakan Aksi Bergizi dibuka oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Pesisir Selatan dan dilanjutkan dengan Launching Centing Sirah ditandai dengan Pelepasan Balon Udara.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Aksi Bergizi adalah Senam Bersama, Sarapan Pagi bersama, Konsumsi tablet tambah darah secara serentak. Edukasi terkait pencegahan stunting pada remaja putri dan anemia .
Skrining kesehatan pada siswa/i baru . Pemeriksaan Hb bagi remaja putri. Pada sesi edukasi yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Intan Novia Fatma Nanda tentang bahaya anemia.
Diantaranya Penurunan imunitas sehingga lebih rentan terpapar berbagai penyakit infeksi. Penurunan konsentrasi belajar di kelas. Penurunan prestasi di sekolah. Penurunan Kebugaran dan produktivitas kerja
Intan mengatakan, dengan kondisi demikian, maka upaya pemberian tablet tambah darah (TTD) menjadi penting untuk diberikan pada remaja putri dalam proses pertumbuhannya. Selain untuk meminimalisir potensi anemia yang berakibat pada kesehatan dan prestasi di sekolah.
Pemberian tablet darah juga untuk mempersiapkan Kesehatan remaja putri pada persiapan menjadi seorang ibu. Pemberian TTD pada remaja putri ini untuk mencegah ibu nantinya melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah.
"Kegiatan Jumat Ceria di sekolah merupakan inovasi dalam penanganan anemia yang utamanya merupakan program KIE di sekolah yang berisi edukasi dan kampanye bebas anemia, pelaksanaan pemberian tablet tambah darah dan skrining anemia pada remaja putri berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan beserta UPTnya, Kementerian Agama dan Cabang Dinas Pendidikan, " ucapnya.
Sosialisasi dan pemberian Tablet Tambah Darah dikhususkan pelaksanaannya pada hari Jumat pagi dimana berintegrasi dengan program Usaha Kesehatan sekolah (UKS).
Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan cakupan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri di sekolah dan meningkatkan monitoring dan evaluasi kegiatan pemberian tablet tambah darah melalui integrasi pelaksanaan kegiatan dengan program UKS.
Kemudian dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan remaja di sekolah tentang perilaku hidup bersih dan sehat sehingga dapat menurunkan prevalensi stunting di Pesisir Selatan menjadi 14 % di tahun 2024.
Kegiatan itu diawali dengan senam pagi bersama. Gerakan Aksi Bergizi dibuka oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Pesisir Selatan dan dilanjutkan dengan Launching Centing Sirah ditandai dengan Pelepasan Balon Udara.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Aksi Bergizi adalah Senam Bersama, Sarapan Pagi bersama, Konsumsi tablet tambah darah secara serentak. Edukasi terkait pencegahan stunting pada remaja putri dan anemia .
Skrining kesehatan pada siswa/i baru . Pemeriksaan Hb bagi remaja putri. Pada sesi edukasi yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Intan Novia Fatma Nanda tentang bahaya anemia.
Diantaranya Penurunan imunitas sehingga lebih rentan terpapar berbagai penyakit infeksi. Penurunan konsentrasi belajar di kelas. Penurunan prestasi di sekolah. Penurunan Kebugaran dan produktivitas kerja
Intan mengatakan, dengan kondisi demikian, maka upaya pemberian tablet tambah darah (TTD) menjadi penting untuk diberikan pada remaja putri dalam proses pertumbuhannya. Selain untuk meminimalisir potensi anemia yang berakibat pada kesehatan dan prestasi di sekolah.
Pemberian tablet darah juga untuk mempersiapkan Kesehatan remaja putri pada persiapan menjadi seorang ibu. Pemberian TTD pada remaja putri ini untuk mencegah ibu nantinya melahirkan bayi dengan tubuh pendek (stunting) atau berat badan lahir rendah.
"Kegiatan Jumat Ceria di sekolah merupakan inovasi dalam penanganan anemia yang utamanya merupakan program KIE di sekolah yang berisi edukasi dan kampanye bebas anemia, pelaksanaan pemberian tablet tambah darah dan skrining anemia pada remaja putri berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan beserta UPTnya, Kementerian Agama dan Cabang Dinas Pendidikan, " ucapnya.
Sosialisasi dan pemberian Tablet Tambah Darah dikhususkan pelaksanaannya pada hari Jumat pagi dimana berintegrasi dengan program Usaha Kesehatan sekolah (UKS).
Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan cakupan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri di sekolah dan meningkatkan monitoring dan evaluasi kegiatan pemberian tablet tambah darah melalui integrasi pelaksanaan kegiatan dengan program UKS.
Kemudian dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan remaja di sekolah tentang perilaku hidup bersih dan sehat sehingga dapat menurunkan prevalensi stunting di Pesisir Selatan menjadi 14 % di tahun 2024.