Payakumbuh (ANTARA) - Kopi Uda Parjock adalah salah satu UMKM binaan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat asal Kota Payakumbuh. UMKM coffee shop, pengolah green bean dan roast bean coffee, serta bengkel mesin kopi ini dirintis sejak Tahun 2014 oleh John Aleksi dan 13 rekannya.
Kopi Uda Parjock lahir di tahun 2014 sebagai sebuah bengkel kopi atau jasa service mesin kopi dan peralatan kopi. Sesekali menerima pesanan kopi roastery dari penjual atau distributor. Sempat vakum di 2020, Uda Parjock bangkit dan mencoba peruntungan dengan bisnis kopi yang lebih beragam di 2021.
Dukung bisnis kopi Uda Parjock, PLN UID Sumbar baru saja serahkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa gerobak listrik terintegrasi kepada John Aleksi dan rekan-rekannya. Gerobak listrik ini sangat bermanfaat untuk berdagang dengan metode berpindah-pindah, sehingga Uda Parjock dapat menggaet lebih banyak pasar untuk menjajakan coffee shop serta green bean dan roast bean coffee-nya.
Bantuan ke Uda Parjock bukanlah perdana. Sebelumnya di 2022, bantuan TJSL PLN Peduli ke Uda Pardjock diberikan berupa mesin pengolahan kopi listrik dan alat-alat perbengkelan kopi. Mesin listrik mengkonversi mesin BBM yang sebelumnya digunakan.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sumbar Yenti Elfina menyampaikan, sentuhan teknologi listrik akan berpengaruh terhadap kenaikan kuantitas dan kualitas produksi kopi Uda Parjock. ‘’Mesin listrik sudah terbukti lebih efisien hingga 60%. Kualitas kopi juga lebih baik, lebih banyak, lebih konsisten dan tentunya higienis,’’ sampainya.
Penggunaan mesin listrik, lanjut Yenti, juga berpengaruh signifikan pada peningkatan keuntungan dan penjualan. ‘’Melalui ini PLN berkontribusi pada peningkatan UMKM dan peningkatan ekonomi di Payakumbuh pada umumnya,’’ lanjutnya.
Kepada PLN, John Aleksi sampaikan terima kasih dan mengaku sangat terbantu. Menurutnya, sejak 2021 berkomunikasi dengan PLN, terlihat jelas bahwa PLN berkomitmen untuk memajukan UMKM, bukan sekedar memberikan bantuan lalu lepas begitu saja.
‘’Kami sangat mengapresiasi PLN. Awalnya membantu dengan mesin listrik dan peralatan bengkel kopi. Kini kembali mendapatkan bantuan berupa gerobak listrik untuk berjualan. Luar biasa PLN. Terima kasih sekali kami ucapkan,’’ sampai John.
Senada dengan Yenti, John juga mengakui bahwa berkat PLN bisnis kopinya lebih untung dan efisien. ‘’Mesin kopi memberikan efisiensi operasional besar sekali. Bandingkan saja, BBM bisa seharga Rp.10.000/liter, sedangkan dengan listrik kami hanya perlu mengeluarkan biaya kwh sekitar Rp.1400 sampai Rp.4.200 saja untuk waktu dan total pengolahan yang sama,’’ sampainya.
Untuk maksimalkan penjualan, PLN juga mengajak Uda Parjock bergabung di Rumah BUMN Dharmasraya, Rumah BUMN binaan PLN UID Sumbar. Produk green bean dan roast bean coffee Uda Parjock juga dapat dibeli dengan mudah melalui Fitur Marketplace di PLN Mobile.
Disampaikan Yenti, Marketplace PLN Mobile adalah platform khusus tempat berkumpulnya para UMKM dan pelaku bisnis lainnya. Marketplace dibuat untuk mendukung penjualan para UMKM, sebagai komitmen PLN turut ambil bagian dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
‘’Banyak UMKM binaan PLN, khususnya anggota Rumah BUMN binaan PLN yang menjajakan produknya di Marketplace PLN Mobile. Jadi untuk penyuka Kopi Uda Parjock yang berada di luar kota, silahkan beli kopinya di Marketplace PLN Mobile. Mudah, praktis, harga bersahabat,’’ lanjut Yenti.
General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho di tempat terpisah mengatakan, bantuan untuk Uda Parjock selain sebagai komitmen mendukung pertumbuhan ekonomi, yang sesuai dengan Komitmen pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) ke-8, juga adalah komitmen PLN dalam pengembangan bisnis berbasis green energi.
‘’Saat ini perlu semakin banyak UMKM yang menggunakan energi bersih. Bisnis green energy bukan hanya baik secara ekonomi, tetapi juga untuk kehidupan jangka panjang, dan demi mewujudkan Sumatera Barat langit biru,’’ lanjut Eric.*