KPPU pelajari dugaan persaingan harga semen di Sumbar

id kppu,persaingan harga,semen padang

KPPU pelajari dugaan persaingan harga semen di Sumbar

Kantor Wilayah (Kanwil) I Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU Ridho Pamungkas. (Antara/Fandi Yogari).

Padang (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) I Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU menyampaikan segera mempelajari perbedaan dan dugaan persaingan harga semen yang terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

"Kita sudah audiensi dengan Gubernur terkait perbedaan harga semen ini, dan segera meminta datanya," kata Kepala Kantor Wilayah I KPPU Ridho Pamungkas di Padang, Jumat.

Ridho mengatakan dari audiensi tersebut Gubernur Sumbar Mahyeldi mengaku heran Semen Tiga Roda bisa menjual produknya lebih murah dibandingkan Semen Padang yang ada dan produksi di Kota Padang.

"Semen Padang ini kebanggaan masyarakat Padang. Tapi malah justru banyak yang tidak menggunakannya," kata Ridho.

Setelah ditelusuri, sambung dia, KPPU melihat harga jual Semen Padang lebih tinggi jika dibandingkan semen yang dari luar Provinsi Sumbar. Hal itu bisa jadi penyebab masyarakat lebih memilih menggunakan produk lain.

Menurut Ridho, Gubernur Sumbar masih mempertanyakan faktor yang menyebabkan semen dari luar Sumbar bisa menjual produknya lebih murah. Padahal, secara hitung-hitungan seharusnya semen dari luar Sumbar lebih mahal karena ada tambahan ongkos transportasi.

Secara spesifik KPPU belum mendapatkan data valid perbedaan harga jual antara Semen Padang dengan semen lainnya. KPPU baru sebatas menerima audiensi dari Gubernur Provinsi Sumbar dan segera melakukan investigasi.

Hingga kini KPPU belum bisa memastikan apakah hal tersebut merupakan bagian dari praktik jual rugi yang dilakukan salah satu pabrik semen untuk mengalahkan kompetitornya. Sebab, hal tersebut bisa juga bagian dari trik pemasaran yang dilakukan sebuah perusahaan semen untuk menarik pelanggan dengan cara memberikan harga promosi karena baru masuk ke pasar.

Gubernur Mahyeldi juga sudah menemui pihak Semen Padang dan menanyakan apakah manajemen masih bisa menurunkan harga penjualan di pasar agar dapat bersaing dengan industri semen lainnya.

"Jawaban dari Semen Padang tidak bisa turun (harga) lagi sepertinya," ujarnya.