SKPD Agam harus Sinergi Menanggulangi Bencana
Lubukbasung, (Antara) - Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Agam Martias Wanto, menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) daerah itu bersinergi dan saling kerja sama dalam menanggulangi bencana alam.
"Sinergi ini harus dilakukan sehingga semua permasalahan dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Agam bisa teratasi," kata Martias Wanto saat diskusi publik penyusunan rencana penanggulangan bencana di Kabupaten Agam di Hotel Maninjau Indah, Rabu.
Dia menerangkan, setiap kejadian bencana semua SKPD di Kabupaten Agam harus paham dengan tugas masing-masing seperti Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam melakukan inventarisasi berapa jumlah kolam milik petani yang rusak dan berapa total kerugian.
Begitu juga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, mereka harus terjun kelapangan untuk mencari data kerusakan sekolah, imbuhnya.
Untuk Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi dan lainnya juga harus memiliki data yang berhubungan SKPD tersebut.
"Ini harus dilakukan sehingga Pemkab Agam tidak kesulitan mencari data yang rusak akibat bencana alam tersebut," katanya.
Selama ini, sebutnya, SKPD di Kabupaten Agam meminta informasi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam terkait kerusakan yang dialami pada SKPD tersebut.
Namun, pihaknya meminta agar BPBD Kabupaten Agam tidak memberikan data kepada SKPD tersebut, karena bencana alam ini tidak hanya tugas dari BPBD, melainkan tugas SKPD tersebut.
Lebih jauh Martias Wanto menambahkan, hal ini dilakukan mengingat Kabupaten Agam dengan luas 2.230,3 KM2, terdiri dari 16 kecamatan, 82 nagari dan 462 jorong dan dihuni sebanyak 445.387 jiwa, merupakan pasar swalayan bencana karena daerahnya berada dekat laut, danau, gunung merapi.
"Dengan kondisi ini, kita harus saling kerjasama dan bahu membahu antara SKPD yang ada di Pemkab Agam dan SKPD tersebut tidak menunggu perintah," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Bambang Warsito menambahkan, diskusi publik penyusunan rencana penanggulangan bencana di Kabupaten Agam ini melibatkan semua SKPD di Kabupaten Agam, PMI, lembaga sosial masyarakat.
"Ini merupakan pertemuan lanjutan setelah beberapa bulan lalu di adakan di Loebas Wisata Lubukbasung. Pada pertemuan ini, kita berharap saran dan masukan dari peserta," katanya. (ari)