12 jembatan putus akibat banjir di Pessel bakal dibangun oleh Pemerintah Pusat

id berita pessel,berita sumbar,jembatan rusak pessel

12 jembatan putus akibat banjir di Pessel bakal dibangun oleh Pemerintah Pusat

Painan (ANTARA) - Sebanyak 12 jembatan gantung yang putus atau rusak parah pasca dihantam banjir di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat bakal segera dibangun oleh pemerintah pusat tepatnya melalui Menteri PUPR RI dan BNPB.

Menurut keterangan Kepala Dinas PUPR Pessel, melalui Kepala Bidang Bina Marga Fahresi Eka Siska menyampaikan, bahwa berdasarkan data yang diterima ada sebanyak 20 unit jembatan rusak berat pasca diterjang banjir pada 7 Maret 2024 lalu.

Dimana katanya, sebanyak 12 jembatan yang bakal dibangun tersebut 8 diantaranya dibangun oleh Menteri PUPR RI dan itu sudah disetujui.

“Sudah disetujui oleh Menteri PUPR RI, sekarang kita masih menunggu pagu anggarannya. Insyaallah tahun ini bakal segera dikerjakan,”katanya pada wartawan Rabu (3/4) di Painan.

Kemudian tambahnya, 4 jembatan lagi bakal dibangun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI).

“Ya, 4 jembatan lagi bakal dibangun BNPB dan usulan kita juga telah diterima. Sekarang kita tinggal menunggu pagu anggarannya, “ucap Eka.

Sementara itu, untuk jembatan yang rusak lainnya seperti jembatan-jembatan yang mengalami rusak ringan, bakal dibangun oleh pemerintah kabupaten Pessel.

“Untuk jembatan yang rusak ringan dan jembatan-jembatan kecil perbaikannya kita dari Pemkab yang bakal mengerjakan. Itu dikerjakan secara bertahap karena kondisi anggaran kita,”ujarnya.

Lanjutnya, untuk 4 jembatan lagi yang berada di Langgai yang juga mengalami rusak parah. Itu merupakan kewenangan Provinsi, dan pengerjaannya juga telah kita usulkan dan kita masih menunggu tindak lanjutnya dari pihak Provinsi.

“Kalau jembatan langgai itu kewenangan Provinsi, tapi sudah kita usulkan tinggal lagi tindak lanjutnya,”sebut Eka.

Lanjutnya lagi, untuk akses jalan yang rusak akibat banjir ada sebanyak 13 titik itu merupakan akses jalan yang statusnya kabupaten. Namun yang terparah itu ada di Lengayang dan Salido Ketek.

“Dua itu terparah. Namun telah dapat diatasi dan dapat diakses melalui jalan alternatif, kalau akses jalan lainnya juga telah selesai kita bersihkan menggunakan alat berat dan sudah bisa dilalui,”tutupnya.